Kekhawatiran Demokrat pada Anies hingga Desak Umumkan Cawapres: Isu Penjegalan, Tak Banyak Waktu
Demokrat menyampaikan kekhawatirannya pada Anies Baswedan yang tak segera mendeklarasikan cawapresnya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS

"Tapi, kalau selalu memberikan tekanan seperti itu, justru orang kemudian akan melihat bahwa ini semacam satu ancaman, tekanan."
"Padahal di koalisi itu tidak ada limitasi waktu 'kan untuk melaksanakan harus mendeklarasikan pasangan itu," bebernya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, mengajak Koalisi Perubahan duduk di satu meja untuk berdiskusi.
Ia berpendapat, koalisi harus dibangun secara kokoh dan kuat agar tak rapuh.
"Kalau koalisi dibangun dengan tidak kokoh dan kuat, maka kita khawatir nanti akan rapuh."
"Oleh karena itu, PKS tetap mengajak kebersamaan. Semua langkah dibicarakan bersama."
Baca juga: Sudirman Said Akui Penjegalan terhadap KPP dan Anies Baswedan Mulai Terasa
"Kapan memutuskan mendeklarasikannya, tentu kita bicarakan bersama, siapa saja alternatifnya bersama," tuturnya.
Senada dengan Demokrat, Jazuli juga setuju keputusan penentuan cawapres ada di tangan Anies Baswedan.
Meski demikian, menurutnya pengumuman bacawapres perlu juga dibicarakan secara satu meja bersama seluruh anggota Koalisi Perubahan dan Anies.
Satu Nama Telah Dikantongi

Ketua DPP NasDem, Taufik Basari, mengungkapkan pihaknya telah mengantongi satu nama cawapres Anies Baswedan.
Cawapres itu, ujar Taufik, berasal dari internal Koalisi Perubahan dan namanya sudah diserahkan pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Iya (sudah setor satu nama cawapres ke Anies). Jadi sekarang semuanya sudah diserahkan kepada Pak Anies."
"Jadi kita sudah tidak pegang bola lagi, bolanya ada di Pak Anies," ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.