Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei IPO Catat Elektabilitas PAN Geser PKS, Ini Faktor Pemicunya

Dalam survei IPO, tercatat PAN mendapat keterpilihan 5,0 persen, sementara PKS tepat di bawahnya dengan 4,8 persen.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Survei IPO Catat Elektabilitas PAN Geser PKS, Ini Faktor Pemicunya
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Direktur IPO Dedi Kurnia Syah alam rilis survei IPO di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023). Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil menyalip perolehan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil menyalip perolehan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dalam survei IPO, tercatat PAN mendapat keterpilihan 5,0 persen, sementara PKS tepat di bawahnya dengan 4,8 persen.

Baca juga: Survei IPO: Erick Thohir Potensi Cawapres jika Disandingkan dengan Prabowo, Anies ataupun Ganjar

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan elektabilitas PAN bisa meningkat karena didongkrak oleh kinerja positif Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).

Hal ini kata Dedi terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap Kementerian Perdagangan pimpinan Zulkifli Hasan yang meraih 52,1 persen.

"Kementerian Perdagangan 52,1 persen," kata Dedi memaparkan rilis surveinya, Jumat (16/6/2023).

Sementara di peringkat pertama survei IPO soal elektabilitas partai politik, PDIP masih teratas dengan 21,5 persen, berturut disusul Gerindra 19,7 persen, Golkar 9,3 persen, Demokrat 9,2 persen, PKB 7,7 persen, dan Nasdem 7,5 persen.

Baca juga: Survei IPO: PPP Terancam Tak Lolos Parlemen di Pemilu 2024

Berita Rekomendasi

Menurut Dedi, berkaca dari hasil ini, PAN dinilai perlu tetap meneruskan inisiasinya seperti membentuk poros keempat yakni keluar dari Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Sebab kata Dedi, PAN bersama Golkar sudah cukup memenuhi syarat untuk mengusung calon presidennya sendiri.

"Berkaca dari hasil tadi, semestinya PAN tetap melanjutkan inisiasi-inisiasinya, misalnya membentuk poros keempat, keluar dari Prabowo, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo, karena Golkar dan PAN sudah cukup untuk mengusung Capres sendiri," terang dia.

Lanjut Dedi, jika poros keempat hadir, maka akan berdampak baik bagi PAN dan Golkar. Terlebih jika mereka mengusung kadernya sendiri. Karena hal itu akan menjaga loyalitas kader memilih paslon dari partainya sendiri.

"Artinya meskipun peluang Airlangga-Zulhas menang Pilpres minim, tapi mereka dapat mempertahankan suara untuk calon anggota legislatifnya. Hal demikian yang saat ini diinginkan oleh banyak parpol lainnya," jelas Dedi.

Sebagai informasi, survei IPO ini dilakukan dalam periode 5-13 Juni 2023 dengan melibatkan responden yakni lima Rukun Tetangga (RT) di mana setiap RT dipilih 2 keluarga dan satu 2 keluarga itu dipilih 2 anggota, satu laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Prabowo Urutan Pertama jadi Capres, Anies Baswedan Ungguli Ganjar Pranowo Versi Survei IPO

Adapun metodenya yakni mereka menentukan sejumlah Desa untuk menjadi sampel lalu dipilih secara acak dengan menggunakan random kish grid paper.

Survei ini juga memiliki margin of error pada tingkat kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Pengambilan sampel dari survei ini sendiri dilakukan dengan teknik multistage random sampling serta penerapan spot check pada 15 persen dari total populasi sampel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas