Erick Thohir Dinilai Mampu Bawa Insentif Elektoral untuk Partai Politik
Dorongan kepada Menteri BUMN Erick Thohir maju jadi cawapres RI semakin besar.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dorongan terhadap Menteri BUMN Erick Thohir maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 semakin terus menguat.
Kehadiran Erick Thohir dinilai mampu yang mendongkrak keterpilihan partai politik (parpol).
Pengamat Politik Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi mengatakan, Erick Thohir merupakan figur yang mempunyai peluang besar.
Utamanya untuk dapat diusung cawapres pada Pilpres mendatang.
Sosok Erick Thohir, tambah dia, mampu menjadi figur cawapres yang banyak digandrungi masyarakat. Lantaran kinerjanya dalam menakhodai Kementerian BUMN.
“Secara terbuka kalau partai-partai belum memiliki figur yang jelas akan diusung bisa digalang sebagai pendukung Pak Erick Thohir,” kata Ade kepada wartawan dikutip Senin (19/6/2023).
Baca juga: Nasib Buruh Lempar Anjing ke Buaya di Nunukan: Kini Dipecat hingga Picu Kemarahan Erick Thohir
Dia menyebut dengan mengusung Erick Thohir sebagai cawapres bakal mampu menciptakan dampak elektoral besar.
Terutama, lanjut dia, dapat mendongkrak keterpilihan Erick Thohir di masyarakat.
Apalagi Erick Thohir menjadi sosok yang kompeten dapat tiket cawapres dari semua parpol.
Tentu tidak terlepas dari daya elektoral kuat Erick Thohir yang semakin konsisten tumbuh positif.
“Saya kira beberapa partai ini kan belum secara tegas mengatakan siapa yang akan diusung (cawapres) seperti PAN, PPP, juga Golkar,” ujar Ade.
Catatan survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 5-13 Juni 2023, menyebutkan, Erick Thohir sukses tempati daftar cawapres teratas. dengan raihan elektabilitas sebesar 15,5 persen.
PAN Sodorkan Erick Thohir untuk Jadi Cawapres Prabowo
Seperti diketahui PAN pun menyodorkan nama Erick Thohir untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Namun, hingga saat ini PAN belum menentukan arah politiknya dalam Pilpres 2024 setelah PPP mendeklarasikan mendukung Ganjar Pranowo capres 2024.
Hanya dua partai yang berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Golkar dan PAN yang belum mendeklarasikan arah dukungan.
Sementara Golkar sendiri pun sudah mengajukan nama Airlangga Hartarto untuk jadi cawapres kepada Prabowo Subianto.
Proposal pengajuan tersebut diajukan Golkar setelah PPP mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
Sedangkan di pihak Probowo sendiri, dua partai pendukung utama yakni Gerindra dan PKB sudah menandatangani kontrak politik di Pemilu 2023.
PKB hingga saat ini masih mendorong Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk jadi Cawapres Prabowo Subianto.