Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU RI Klaim Minimalisir Data Ganda Pemilih Sementara untuk Pemilu 2024

Jumlah data ganda pemilih untuk Pemilu 2024 terus diminimalisir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
zoom-in KPU RI Klaim Minimalisir Data Ganda Pemilih Sementara untuk Pemilu 2024
Mario Christian Sumampow
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos ditemui di Kantor KPU RI, Kamis (19/1/2023) usai melakukan rapat dengan beberapa kementerian membahas TPS Lokasi Khusus. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah data ganda pemilih untuk Pemilu 2024 terus diminimalisir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU, Betty Epsilon Idroos menjelaskan, data ganda terbaru dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) saat ini hanya 672 data. 

Dengan demikian jika dipresentasikan data tersebut berada di angka 0,0003 persen.

“Dari 204 juta data, sudah kami tekan di DPSHP terakhir, ganda dalam provinsi sekarang per dua hari yang lalu, tinggal 672. Bayangkan, pekerjaan rumah kami cuma tinggal 0,0003 persen," kata Betty di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Lebih lanjut, untuk data pemilih ganda antarprovinsi awalnya terdapat sekitar 1,2 juta data ganda. Namun, kini tinggal 0,0005 persen atau sebesar 1.034 data.

Selain data ganda, KPU juga menekankan pemilih invalid sudah berhasil ditekan. 

Berita Rekomendasi

Pemilih invalid adalah orang-orang yang masuk dalam daftar pemilih tapi mereka berusia di bawah 17 tahun serta berusia di atas 120 tahun tapi datanya tidak dapat dibuktikan ihwal mereka masih hidup.

Dijelaskan oleh Betty, untuk invalid lahir dan usia di bawah 17 tahun tersisa 450 data. Sedangkan invalid usia lahir di atas 120 tahun tercatat 38 orang atau 0,00002 persen. 

Namun begitu data ganda dan invalid ini diakui Betty tentu tidak dapat ditekan hingga nol persen. 

Sebab, menurut dia, pasti akan ada saja perubahan data kependudukan setelah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditetapkan hingga hari pencoblosan kelak.

Baca juga: Ketua Bawaslu RI: Sipol KPU Tak Bisa Deteksi Data Ganda  

"Enggak ada kesempurnaan terhadap data dan tiap hari masyarakat kita ada yang pindah setelah DPT ditetapkan, tiap hari masyarakat kita ada yang meninggal dunia setelah DPT ditetapkan," ujar Betty.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas