Pengamat Sebut Potensi Andika Perkasa Jadi Cawapres Ganjar, Tergantung Bisa Meyakinkan Megawati
potensi Andika Perkasa jadi cawapres Ganjar Pranowo tergantung sejauh mana bisa yakinkan Megawati.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa potensi Andika Perkasa jadi cawapres Ganjar Pranowo tergantung sejauh mana bisa yakinkan Megawati Soekarnoputri.
Diketahui Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa terlihat menghadiri perayaan Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, pada Sabtu (24/6/2023).
Sementara itu Sandiaga Uno yang digadang-gadang sebagai bacawapres Ganjar tidak hadir di Senayan.
"Sebetulnya potensi Andika tetap ada di koalisi manapun, apalagi beliau memang jenderal yang bukan kaleng-kaleng. Namun tentu saja posisi cawapres Ganjar tergantung Bu Megawati. Sejauh mana Andika bisa menyakinkan Megawati," kata Pangi dihubungi Minggu (26/5/2023).
Pangi melanjutkan apalagi Megawati membutuhkan cawapres yang punya probabilitas menang, bukan kebutuhan keinginan, cawapres yang bisa menjadi resep untuk mengobati elektabilitas capres itu sendiri.
"Posisi cawapres Ganjar cukup kompetitif. Sandiaga Uno disodorkan PPP, Erick Thohir disodorkan PAN, dan ada juga nama TGB yang disodorkan perindo dan ada imam mesjid istiqlal Nazarudin Umar sebagai representasi religius melengkapi karakter personal nasionalis," kata Pangi.
Pangi menegaskan cawapres Ganjar tergantung Megawati, dialah menurutnya yang menentukan capres-cawapres paket lengkap.
Baca juga: Pengamat Prediksi Andika Perkasa Bisa Jadi Lawan Potensial Prabowo di Pipres 2024
"Selama ini memang cawapres indikatornya pada 4 variabel yakni bawa elektoral, bawa partai, bawa logistik, bawa stabilitas politik dan bawa paket dengan kombinasi sipil militer, jawa vs pulau jawa. Soal cawapres ada irisan NU, cawapres yang kebutuhan afiliasi basis pemilih kultural bukan hanya berbasis elektabilitas semata," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.