Pengakuan Cak Imin Soal Rencana Pertemuan dengan Megawati, Bakal Ada Kejutan ?
Cak Imin mengaku siap bertemu Megawati, dia menyebut Prabowo tak keberatan hingga mengaku masih dipingit tak bakal bergeming soal Cawapres dan Pilpres
Penulis: Theresia Felisiani
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengungkapkan akan adanya kejutan dalam pertemuan dua tokoh politik tersebut.
"Ya Kalau menurut saya iya (ada kejutan), karena apapun Bu Megawati ini bagian penting tokoh utama lah di Pilpres," kata Jazilul saat dihubungi, Jumat (7/7/2023).
Terlebih, Jazilul menyebut Cak Imin juga disebut-sebut menjadi salah satu kandidat yang maju di Pilpres 2024.
"Ya mestinya pembahasannya akan memberikan kejutan, tapi ya enggak tahu juga jangan-jangan bahas yang lain," ujar Jazilul lalu tertawa.
Namun, dia tak menampik jika publik berpersepsi bahwa pertemuan Megawati dan Cak Imin akan ada kejutan.
Jazilul menuturkan sejauh ini hubungan Megawati dan Cak Imin bagaikan seorang ibu dan anak.
"Selama ini dari sejarahnya begitu Ibu Mega juga mengatakan itu, ibu semuanya juga mengatakan itu, itu menunjukkan hubungan historis yang sangat dekat," ungkapnya.
Tak Hanya Muhaimin Iskandar, Ternyata Prabowo Subianto Juga akan Temui Megawati, PDIP Membenarkan
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan tak hanya Ketum PKB Muhaimin Iskandar saja yang ingin bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pihaknya mengatakan bahwa Ketum Gerindra Prabowo Subianto juga ingin bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ahmad Basarah dalam tayangan Program 'Kompas Petang' Kompas TV, Sabtu (8/7/2023).
Bahkan Ahmad Basarah menyebut Megawati juga ingin menemui Menteri Pertahanan di kabinet Presiden Jokowi tersebut.
"Itu benar (Prabowo ingin bertemu Megawati) dan saya kira sebaliknya juga demikian," kata Ahmad Basarah, Sabtu (8/7/2023).
Lebih lanjut Ahmad Basarah menuturkan, pertemuan antara Megawati dan Prabowo ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi politik.
Menurutnya, silaturahmi politik ini merupakan pendidikan yang sangat baik dalam berpolitik.
Terlebih silaturahmi ini dilakukan ditengah kekhawatiran akan adanya ketegangan menjelang Pilpres 2024.
"Kenapa, saya kira menjalin silaturahmi politik, beranjangsana antara satu dengan yang lain menurut saya ini pendidikan politik yang sangat baik ya."
"Di tengah kekhawatiran publik bahwa Pilpres itu akan terjadi ketegangan-ketegangan di tengah masyarakat kita. Saya kira pertemuan-pertemuan semacam ini sangat baik," ungkap Ahmad Basarah.
Fraksi PDIP dan PKB di DPR RI sempat melakukan pertemuan pada Selasa (4/7/2023) kemarin, membahas pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Hal itu diungkapkan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengungkapkan, pertemuan dengan Fraksi PKB berlangsung di ruang Fraksi PDIP lantai 7 Gedung DPR RI, Jakarta.
"Kita kemarin juga ngobrol dengan kawan-kawan fraksi dari PKB, ngobrolnya panjang lebar di lantai 7 dipimpin ketua fraksi namanya Cucun Syamsurizal, Doktor Cucun Syam, doktornya jangan lupa nih, karena jadi doktor katanya sulit saya sendiri belum pernah merasakan jadi doktor," ungkap Pacul
Ketua Komisi III DPR RI itu mengungkapkan, pertemuan tersebut turut membahas perihal capres dan cawapres.
Hasil pertemuan itu juga disampaikan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Apakah di situ dengan capres dan cawapres dibicarakan, ya dibicarakan, tapi kan kita semua tahu itu adalah masukan untuk Ibu Ketum, untuk kami sampaikan gitu loh," ucapnya.
"Ya udah tadi pagi (disampaikan) Pak Utut ke sana (Teuku Umar), nanti kau tanya Pak Utut," lanjutnya.
Baca juga: Muhaimin Iskandar dan Megawati Segera Bertemu, PDIP Sebut Cak Imin Bukan Orang Lain Bagi Mega
Namun demikian, Pacul tak mengungkapkan secara rinci poin-poin yang disampaikan Fraksi PKB saat pertemuan kemarin.
"Itu kita enggak tahu, kamu jangan ngomong begitu jangan kau jebak aku gitu lho, enggak boleh begitu. yang disampaikan kawan PKB ini harus sampai Bu Ketum, sudah sampai ke Bu Ketum pagi ini. Siapa yang menyampaikan, ketua fraksi Utut Adianto," pungkasnya.
Cak Imin dan Megawati Segera Bertemu, Disebut akan Bahas Pilpres 2024 hingga Koalisi
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengungkapkan akan ada pertemuan antara Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPP PKB, Daniel Johan.
Pertemuan tersebut, dikatakan Daniel, untuk kebaikan bangsa yang kemungkinan akan membahas mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hingga koalisi.
"Memang ada rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Ibu Mega membahas berbagai hal untuk kebaikan bangsa," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (8/7/2023).
"Mungkin saja persoalan politik masa kini mengenai Pilpres, mengenai koalisi juga akan menjadi pembahasan," imbuhnya.
"Tapi, kita juga belum tahu. Mungkin Cak Imin menjelaskan kesolidan saat ini, PKB sudah berkoalisi dengan Gerindra dan berbagai hal yang mungkin juga ingin menjadi bagian dari rangkaian silaturahmi Cak Imin kepada sejumlah tokoh bangsa, termasuk dengan Ibu Mega untuk mendapatkan masukan, untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman berharga yang bisa menjadi langkah-langkah penting ke depan," tambahnya.
Kendati demikian, Daniel mengaku belum mengetahui kapan Cak Imin dan Megawati akan bertemu.
Namun, ia berharap, pertemuan tersebut bisa dilakukan dalam waktu dekat, menunggu jadwal dari Cak Imin dan Megawati.
"Saya belum tahu, kapan itu bisa terwujud, ini juga sempat dibahas dalam rapat fraksi bersama fraksi PDIP dan PKB, ya mudah-mudahan dalam waktu singkat. Kita masih menunggu jadwal antara Cak Imin dan Bu Mega," pungkasnya.
Respons PDIP
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah merespons mengenai rencana pertemuan Cak Imin dan Megawati.
Ia mengatakan, PDIP dan PKB memiliki DNA politik yang sama, yakni sama-sama memiliki basis wong cilik (orang kecil).
Namun, wong ciliknya PKB adalah santri, sementara PDIP tidak.
"PKB diasosiasikan sebagai basis wong cilik kalangan santri, sedangkan PDIP diasosiasikan abangan, namun DNA politiknya sama, yakni sama sama partainya wong cilik," kata Said kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).
Selain itu, Cak Imin dan Megawati disebutkan juga memiliki hubungan sejarah yang panjang.
Said mengungkapkan, Abdurahman Wahid alias Gus Dur sempat menitipkan ponakannya Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Cak Imin ke Megawati.
"Makanya dalam satu kesempatan pertemuan di tahun 2014 saat membahas pemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-JK (Jusuf Kalla), Bu Mega menyatakan 'Gus Muhaimin adalah anak hilang', makanya dititipkan ke Bu Mega," ujarnya.
Baca juga: Akui Sering Bertemu Elite PDIP, Mahfud MD Tanggapi Namanya Masuk Kandidat Cawapres Ganjar
Oleh karena itu, Said menilai kalaupun PDIP dan PKB bekerja sama memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 tidaklah terlampau sulit untuk direalisasikan.
Lantaran bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo juga sudah mengenal banyak kader dari PKB.
"Di sisi yang lain, Mas Ganjar itu dulu pernah menjadi anggota DPR, sehingga banyak sekali mengenal kader kader PKB di DPR hingga kini," ungkapnya.
Terlebih, selama menjabat gubernur hampir dua periode, hubungan Ganjar dengan PKB di Jawa Tengah juga sangat baik.
"Mas Ganjar dikenal luas di basis basis santri, termasuk basisnya PKB seperti di wilayah pantura Jawa Tengah," imbuhnya. (tribunnetwork/thf/Tribunnews.com)