Erick Thohir Lebih Cocok jadi Cawapres Prabowo atau Ganjar? Ini Kata Pengamat
Menteri BUMN, Erick Thohir, dinilai menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) dinilai bisa menjadi rebutan Prabowo dan Ganjar
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir, dinilai menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres). Ia bisa menjadi rebutan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024.
Elektabilitas Erick Thohir diketahui moncer dalam berbagai survei.
Salah satunya hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia pada bulan Juni 2023 yang membeberkan nama Erick Thohir sebagai kandidat cawapres papan atas.
"Erick Thohir mengalami kenaikan elektabilitas menjadi 15,5 persen,” ujar Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia dalam rilis survei 4 Juni 2023.
Erick Thohir juga sudah diusung Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai figur Cawapres.
PAN disebut akan menawarkan Erick Thohir kepada kandidat Capres, antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Lantas, bagaimana pendapat pengamat mengenai siapa sosok capres yang pantas didampingi Erick Thohir?
Baca juga: PKB Tunggu Keputusan Golkar dan PAN Gabung KKIR
Erick Thohir dan Prabowo Subianto
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai PAN dan Erick Thohir lebih condong akan merapat kepada Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo.
Agung mengatakan nalar politik PAN lebih dekat ke Gerindra daripada PDIP.
Hal itu lantaran Prabowo disebut lebih berpeluang menang.
Tetapi, duet Prabowo dan Erick harus mendapat restu dari Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum PKB yang sejak awal berkoalisi dengan Gerindra.
"Duet Prabowo-Erick mengemuka bila Cak Imin legowo memberi kursinya kepada Erick atau Ketum PKB tersebut menerima insentif politik yang tepat," ujar Agung, Jumat (7/7/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Prabowo Tegaskan Bakal Lanjutkan Program Jokowi: Berilah Kepercayaan Terhadap Gerindra
Senada dengan Agung, Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan juga menilai Prabowo dan Erick Thohir dapat menjadi pasangan ideal di Pilpres 2024.
Menurutnya, Prabowo dan Erick Thohir memiliki keunggulan masing-masing.
"Pasangan Pak Prabowo dan Erick Thohir ini saya kira ideal ya," kata Yusak, dilansir TribunJabar.id, Senin (3/7/2023).
Kombinasi antara Prabowo dan Erick Thohir juga menjadi perpaduan dari partai politik dan non partai politik.
Hal itu dinilai sebagai poin penting untuk meraih perhatian publik dan meningkatkan elektabilitas Prabowo dan Erick Thohir.
Di satu sisi, lanjut dia, kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN hingga Ketua Umum PSSI begitu banyak menorehkan keberhasilan gemilang.
"Pak Erick Thohir termasuk menteri 'kesayangan' menteri andalan pak Jokowi," ucap Yusak.
Erick Thohir dan Ganjar Pranowo
Sementara itu duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir dinilai Pengamat Politik Adi Prayitno sangat potensial untuk memperoleh kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Adi, duet Ganjar-Erick berpotensi meraih elektabilitas tertinggi di kontestasi demokrasi.
Agar hal ini terwujud, Adi mengatakan hanya tinggal menunggu restu dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Kalau Erick Thohir mendapat restu dan persetujuan Megawati, maka potensial terpilih," terang Adi.
Dilansir TribunMuria.com, Direktur Parameter Politik Indonesia itu menjelaskan Ganjar dan Erick sangat potensial meraih kemenangan berdasarkan data survei yang telah dirilis ke publik.
Seperti yang diungkapkan oleh lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5 hingga 13 Juni 2023.
Di mana pasangan Ganjar-Erick memiliki elektabilitas yang sangat menjanjikan dan mendapatkan hasil diangka 26,8 persen.
Angka ini mengungguli jika Ganjar dipasangkan dengan Menkopolhukam Mahfud MD yang hanya mendapatkan dukungan dari masyarakat sebesar 13,5 persen.
Ganjar dan Erick Bertemu
Sementara itu Ganjar Pranowo dan Erick Thohir belum lama ini melakukan pertemuan bersama di Kantor Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) di DKI Jakarta.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengakui pertemuan tersebut tidak lepas dari upaya penggodokan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Mengingat Erick Thohir menjadi salah satu nama yang masuk dalam radar PDIP untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo di kontestasi demokrasi mendatang.
“Dari opsi-opsi bacawapres yang disebutkan ibu Mega kan ada 10. Itu di antaranya kan ada Pak Erick Thohir,” terang Hasto, Kamis (06/07).
Tetapi ini akan melalui dialog maka akan kami katakan bulan Juli dan bulan Agustus ini bulan penggodokan,” imbuhnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunJabar.id) (TribunMuria.com) (Kompas.com)