Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Tak Diundang ke GBK, Hubungan NasDem dengan Jokowi Retak ?

Terang-terangan NasDem sebut tak undang Jokowi di acara Apel Siaga Perubahan, benarkan hubungan NasDem dengan Jokowi retak ?

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Presiden Jokowi Tak Diundang ke GBK, Hubungan NasDem dengan Jokowi Retak ?
kolase/dok Tribunnews.com
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi. Terang-terangan NasDem sebut tak undang Jokowi di acara Apel Siaga Perubahan, benarkan hubungan NasDem dengan Jokowi retak ? 

"Itu adalah konsolidasi internal partai Nasdem, konsolidasi ini diperuntukkan bagi internal partai Nasdem," tukas dia.

NasDem Klaim Apel Siaga Perubahan di GBK Bakal Dihadiri 180 Ribu Kader dari Seluruh Indonesia

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, bahwa Apel Siaga Perubahan Partai NasDem yang digelar pada 16 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan merupakan konsolidasi internal partainya.

Di mana, kata Ali, Partai NasDem menghadirkan seluruh kader partai dari seluruh Indonesia.

Ali juga menyebut bahwa Apel Siaga Perubahan merupakan momentum bagi partainya untuk mengumpulkan seluruh Bacaleg yang akan maju di Pemilu 2024, mendatang.

Hal itu disampaikan Ahmad Ali saat konferensi pers persiapan menuju Apel Siaga Perubahan di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

"Pada tanggal 16 Juli itu adalah kegiatan konsolidasi internal yang dijalankan oleh partai Nasdem yang mengadirkan seluruh kader Partai Nasdem seluruh Indonesia," kata Ahmad Ali.

Berita Rekomendasi

Ahmad Ali yang juga Ketua Panitia Apel Siaga Perubahan ini menambahkan, bahwa acara itu akan hadir sebanyak 180 ribu kader Partai NasDem.

Jumlah tersebut, kata Ali, merupakan susunan pengurus partai di tingkat DPC, DPD, DPW serta seluruh Bacalaeg mulai dari DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota sampai tingkat DPR RI.

"Kami melakukan konsolidiasi secara internal yang Insya Allah dari rapat terakhir yang dilakukan oleh panitia kemarin, akan dihadiri 180 ribu peserta yang sudah teregistrasi pada acara tanggal 16 Juli," ucap Ali.

"180 ribu itu berasal dari seluruh kader Partai Nasdem yang ada di Indonesia, baik itu dari tingkar DPD, DPC, DPW dan juga dihadiri oleh seluruh Bacalaeg mulai dari DPRD sampai DPR RI," sambung dia.

Sekretaris Jenderal DPP NasDem Hermawi Taslim (ketiga kiri) bersama Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali (tengah), Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu DPP Partai Nasdem Sulawesi Rachmat Gobel (ketiga kanan) serta Ketua pemenangan pemilu DPP Partai Nasdem Papua dan Papua Barat Roberth Rouw (kedua kanan) berfoto bersama saat memberikan keterangan kepada media pada acara jelang Apel Siaga Perubahan (ASP) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Partai Nasdem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (16/7/2023). Warta Kota/YULIANTO
Sekretaris Jenderal DPP NasDem Hermawi Taslim (ketiga kiri) bersama Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali (tengah), Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu DPP Partai Nasdem Sulawesi Rachmat Gobel (ketiga kanan) serta Ketua pemenangan pemilu DPP Partai Nasdem Papua dan Papua Barat Roberth Rouw (kedua kanan) berfoto bersama saat memberikan keterangan kepada media pada acara jelang Apel Siaga Perubahan (ASP) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Partai Nasdem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (16/7/2023). Warta Kota/YULIANTO (WARTA KOTA/WARTA KOTA/YULIANTO)

Ali juga menyadari bahwa banyaknya simpatisan yang akan hadir dalam acara tersebut termasuk relawan dari Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.


Namun demikian, dia menyebut bahwa untuk acara kali ini tidak melibatkan relawan secara langsung.

Pasalnya, acara Apel Siaga Perubahan ini merupakan agenda internal Partai NasDem.

Sedangkan, Ali berpandangan bahwa relawan merupakan organisasi yang berdiri secara independen dan mandiri.

"Jadi dia tidak beraviliasi relawan kepada salah satu parpol, karena ini sekali lagi sifatnya kegiatan tanggal 16 ini adalah kegiatan internal, kegiatan konsolidasi Partai Nasdem," jelas Ali.

Polisi Kerahkan Ribuan Personel Pengamanan Kegiatan Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di GBK

Polisi menyiapkan pengamanan terkait akan digelarnya kegiatan agenda Apel Siaga Perubahan (ASP) Partai NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2023) besok.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut nantinya akan ada ribuan personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan kegiatan tersebut.

Komarudin menjelaskan ribuan personel itu akan dibagi dalam tiga titik atau ring di kawasan GBK.

"Sementara dalam persiapan besok 3.200 personel mulai dari konsep pengamanan ring 1 2 3 yang mengitari wilayah GBK, termasuk juga sampe mau masuk," kata Komarudin di Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).

Polisi Siapkan Kantong Parkir dan Rekaysa Lalu Lintas

Di sisi lain, Komarudin juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas hingga kantong parkir terkait agenda tersebut.

Komarudin memastikan pihaknya akan mengawal dan mengamankan setiap kegiatan masyarakat aga bisa berjalan aman dan tertib.

Meski begitu, Komarudin menyebut untuk rekayasa lalu lintas masih bersifat situasional melihat kondisi di lapangan.

"Hanya memang waktunya yang bersamaan dengan car free day sehingga ada beberapa alur atau pola contra flow yang kita siapkan dari pagi," jelasnya.

Dari pemberitahuan yang ada, massa yang akan hadir ke lokasi hingga 200 ribu orang.

Komarudin memastikan pihaknya akan mengawal dan mengamankan setiap kegiatan masyarakat aga bisa berjalan aman dan tertib.

"Tentu kegiatan yang jumlah pesertanya banyak dengan kapasitas kantong parkir, ini perlu kita inisiasi. namun sudah kita rencanakan semuanya. kalupun memang ada sumbatan-sumbatan sedikit ya maklum," jelasnya.

Tak Ada Agenda Pengumuman Cawapres Anies Baswedan dalam Apel Siaga Partai Nasdem

Partai NasDem memastikan agenda Apel Siaga Perubahan (ASP) yang akan digelar pada Minggu 16 Juli 2023, bukanlah momen Koalisi Perubahan mengumumkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan agenda yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu hanya untuk konsolidasi para kader di internal NasDem.

"Tanggal 16 (Juli) itu kegiatan konsolidasi bukan kegiatan koalisi. Kegiatan konsolidasi internal partai, itu memang tidak pernah mengagendakan pengumuman cawapres," kata Ali saat jumpa pers di NasDem Tower, Gondangdia Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Ali juga mengaku bahwa sejauh ini NasDem sudah tidak lagi tertarik untuk membahas siapa sosok cawapres tersebut.

Sebab, sejatinya seluruh partai politik yang berada di Koalisi Perubahan sudah memandatkan nama cawapres itu kepada Anies Baswedan.

"Tapi sekali lagi kami Partai Nasdem tidak pernah masuk pada ruang itu (berbicara Cawapres), karena itu adalah mandat yang sudah diserahkan pada mas Anies Baswedan," kata Ali.

Baca juga: Apel Siaga Perubahan NasDem: Jokowi Tak Diudang, Surya Paloh dan Anies Sampaikan Pidato Politik

Untuk saat ini yang justru menjadi pembahasan di internal Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan adalah menetapkan cawapres yang cocok untuk maju dilihat dari kriterianya.

Ali membeberkan kriteria sosok yang nantinya bakal diusung oleh Koalisi Perubahan sebagai cawapres.

Pertama kata dia, wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan haruslah orang yang bisa membantu pemenangan. "Jadi, wakil presiden itu adalah orang yang bisa membantu pemenangan atau perolehan suara," kata dia.

Kedua, calon tersebut harus mampu menjaga keseimbangan koalisi.

Ketiga, calon wakil presiden yang akan diusung adalah orang yang bisa membantu presiden melaksanakan visi misinya ketika terpilih menjadi presiden.

"Tiga kriteria itu yg harus kita coba breakdown," ucap dia.

Baca juga: Hari ini Apel Siaga Perubahan NasDem di GBK: 180 Ribu Kader Hadir, 3200 Polisi Jaga Pengamanan

Atas hal itu, ihwal pengumuman nama cawapres dari Koalisi Perubahan saat ini sudah pada penetapan dari Anies Baswedan.

Sebab kata dia, hanya Anies selalu capres yang mengetahui potensi seorang sosok untuk maju mendampingi.

"Hari ini tidak ada satu orang pun yang berhak mewakili Anies untuk mengatakan tentang kapan, di mana, siapa, calon wakil presiden, kapan diumumkan wakil presiden, selain Anies Rasyid Baswedan," tukas dia. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas