Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Survei Terbaru Capres 2024: Elektabilitas Prabowo vs Ganjar Bersaing Ketat, Anies Melemah

Berikut persaingan elektabilitas Capres 2024 Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo vs Anies Baswedan berdasarkan 5 survei terbaru di Bulan Juli ini.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in 5 Survei Terbaru Capres 2024: Elektabilitas Prabowo vs Ganjar Bersaing Ketat, Anies Melemah
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Tiga Bakal Capres 2024, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Berdasarkan 5 survei terbaru Capres 2024 di bulan Juli ini terungkap elektabilitas Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo bersaing ketat, sementara Anies Baswedan melemah. 

Sementara, teknik pengambilan sampel dalam survei ini yakni dengan Random Sampling atau secara diacak.

Survei ini juga terdapat margin of error (MoE) kurang lebih 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

3. Survei LSI: Prabowo Unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis Selasa (11/7/2023), kembali terlihat elektabilitas Prabowo Subianto unggul tipis dari Ganjar Pranowo.

Sementara elektabilitas Anies Baswedan terpaut jauh dari Prabowo dan Ganjar.

Dalam simulasi 19 nama, Prabowo Subianto unggul tipis dari Ganjar Pranowo.

"Prabowo paling banyak dipilih 25,3 persen, kemudian Ganjar 25,1 persen, Anies
15,4 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menyampaikan hasil surveinya secara daring.

Diurutan selanjutnya, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 4,3 persen.

Berita Rekomendasi

Kemudian nama lainnya seperti Erick Thohir, Mahfud MD, hingga Sandiaga Salahuddin Uno elektabilitasnya berada di bawah 4 persen.

"Ridwan Kamil 4,3 persen, dan nama lainnya kurang dari 4,0 persen. Sekitar
9,8 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi.

Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo Subianto tetap unggul.

Prabowo berhasil meraup suara responden 35,8 persen unggul sekitar 3,0 persen dari Ganjar Pranowo, dan 14,0 persen dari Anies Baswedan.

"Prabowo paling banyak dipilih 35,8 persen, kemudian Ganjar 32,2 persen, dan Anies 21,4 persen. Sekitar 10,6 persen belum menunjukkan pilihannya," ucap dia.


Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023.

Adapun target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Seluruh populasi yang dipilih merupakan mereka yang memiliki telepon atau cellphone yakni sekitar 83 perse dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel terhadap populasi itu sendiri dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD tersebut sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Adapun margin of error (MoE) dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

4. Survei LSI Denny JA: Tren Elektabilitas Prabowo Menanjak, Ganjar Turun-Naik, Anies Stagnan

Menurut hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis Selasa (10/7/2023), elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan pun tak jauh berbeda.

Elektabilitas Prabowo Subianto unggul di angka 34,3 persen, disusul Ganjar Pranowo 32,7 persen, dan Anies Baswedan 22,1 persen.

Sisanya (10,9 persen) belum memutuskan pilihannya atau rahasia.

Direktur LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan tren elektabilitas ketiga sosok tersebut dalam tiga hasil survei yang dilakukan pihaknya pada Januari 2023, Mei 2023, dan Juni 2023, tren elektabilitas Prabowo Subianto menanjak.

"Ini adalah data terbaru, jadi kita lihat berdasarkan data Januari 2023, Mei hingga Juni 2023 kita dapatkan bahwa terjadi menanjak Prabowo, mulai dari Januari 25,4 persen, bulan mei 33,9 persen terakhir di bulan Juni 34,3 persen," kata Hanggoro.

Sementara untuk elektabilitas Ganjar Pranowo kata Hanggoro, kader PDIP itu mendapati tren yang naik turun.

Sedangkan untuk Anies Baswedan, kata dia, tren tersebut, cenderung stagnan atau tidak mengalami perubahan yang signifikan.

"Bagaimana dengan Ganjar Pranowo, nampaknya terjadi turun naik, kalau di awal tahun angkanya 37,8 persen, kemudian sempat turun 31,9 persen di bulan Mei waktu itu beredar isu negatif ya, kemudian meningkat lagi tapi belum cukup melampaui Prabowo sebesar 32,7 persen saat ini," kata dia.

"Kemudian Anies Baswedan ini kecenderungannya stagnan meskipun sempat turun kemudian naik lagi tetapi angkanya tidak lebih dari sebelumnya yaitu di 22,1 persen sekarang," kata Hanggoro.

Sebagai informasi, survei ini sendiri dilakukan dalam periode 30 Mei-12 Juni 2023.

Adapun responden yang dilibatkan yakni sebanyak 1.200 orang dengan metode pengumpulan data yakni multi-stage random sampling.

Mekanisme pengumpulan datanya sendiri dengan menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Sementara, dalam survei ini terdapat margin of error (MoE) kurang lebih 2,9 persen yang dilengkapi dengan riset kualitatif.

5. Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo Unggul, Dianggap Paling Layak Gantikan Jokowi

Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil surveinya, Senin (3/7/2023).

Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto mengungkap berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya, elektabilitas Prabowo Subianto dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dalam surveinya, LSJ memberikan pertanyaan bersifat terbuka (tidak disediakan nama tokoh) kepada responden

"Ternyata nama Prabowo Subianto paling menjadi top of mind publik sebagai tokoh yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi," kata Fetr dalam konferensi pers secara daring.

"Sebanyak 27,5 persen responden secara spontan menyebut nama Prabowo ketika LSJ menanyakan siapa tokoh yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi," lanjut dia.

Kemudian, capres dari PDIP Ganjar Pranowo 19,1 persen di peringkat dua.

Diikuti capres dari Partai NasDem Anies Baswedan, 15,2 persen.

Kemudian disusul Ridwan Kamil 4,5 persen, Sandiaga Uno 3,9, Erick Thohir 3,5 persen, Mahfud MD 3,2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,9 persen.

Selanjutnya, Basuki Tjahaja Purnama 2,4 persen, Airlangga Hartarto 2,1, Andika Perkasan 1,9, dan Muhaimin Iskandar 1,8.

Puan Maharani 1,5 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,4, Tri Risma Harini 1,2, dan Habib Rizieq Shihab 0,9.

"Nama-nama lain elektabilitasnya tidak terlalu signifikan untuk dipertimbangkan lagi menjadi Capres 2024," ucapnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan tanggal 20-29 Juni 2023 di 34 provinsi Indonesia.

Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.

Kemudian, jumlah sampel sebanyak 1200 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic random sampling).

Sementara itu, tingkat margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara
melalui telpon oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.

Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen tinggal di pedesaan dan 40 persen di perkotaan.

Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh para supervisor LSJ. (Tribunnews.com/ ibriza/ rizki/ fahdi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas