Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAN Komitmen Kuat Perjuangkan Hak-hak Perempuan

PAN menginginkan perempuan agar kesempatan yang sama untuk berdaya dan dapat berkontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
zoom-in PAN Komitmen Kuat Perjuangkan Hak-hak Perempuan
pan.or.id
Ilustraso -Partai Amanat Nasional (PAN) terus menunjukkan komitmen kuat memperjuangkan hak-hak perempuan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) terus menunjukkan komitmen kuat memperjuangkan hak-hak perempuan.

PAN menginginkan perempuan agar kesempatan yang sama untuk berdaya dan dapat berkontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa.

Baca juga: Regenerasi Kader, PAN Perkuat Mesin Partai Menuju Pemilu 2024

Untuk itu, PAN selalu fokus terhadap isu-isu seperti kesetaraan gender hingga kasus kekerasan terhadap perempuan. 

PAN memandang, sejumlah kasus tersebut harus ditangani secara komprehensif agar pemberdayaan perempuan menjadi lebih optimal.

 
“Harapan ke depan, jika perjuangannya tercapai, Okta ingin lebih bisa menyuarakan hak – hak perempuan dan kebebasan perempuan,” kata calon anggota legislatif DPR RI PAN Dapil Banten III, Okta Kumalasari Dewi, Jumat (28/7/2023).

Salah satu wujud komitmen PAN adalah dengan menghadirkan organisasi otonom bernama Perempuan Amanat Nasional (PUAN).

Berita Rekomendasi

Dalam organisasi tersebut, PAN berupaya keras memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai hak-hak perempuan.

Melalui PUAN, PAN membuktikan komitmennya untuk memberi ruang politik yang besar kepada perempuan. Pasalnya, PUAN secara aktif memberikan kaderisasi agar siap masuk ke dunia politik.

Baca juga: Soroti Marketplace Guru, PAN Nilai Bisa Bikin Nasib Guru Honorer Terkatung-katung

 
Melalui upaya kaderisasi tersebut, PAN bertujuan menghasilkan kader-kader yang dapat menciptakan kondisi sosial dan politik melalui peraturan yang lebih menghargai perempuan melalui parlemen.

Sebab, PAN menyadari kondisi sosial dan peraturan yang berlaku masih belum menghargai perempuan seutuhnya.

“sekarang belum terlalu banyak yang mau menghargai perempuan, seperti patriarki dan lain sebagainya. Maka dari itu di sini saya mau memperjuangkan hak – hak wanita ini,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas