Prabowo Ungkit soal Perindo Pindah Haluan Dukung Ganjar sebelum PAN dan Golkar Gabung
Prabowo ungkit Perindo pindah haluan dari sebelumnya dukung Prabowo lalu memutuskan untuk merapat ke PDIP dukung Ganjar.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengungkit soal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang pindah haluan dari Gerindra dan merapat ke PDI Perjuangan (PDIP).
Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo yang sebelumnya mendukung Prabowo memutuskan untuk merapat ke PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Namun, hal itu tidak dipermasalahkan oleh Prabowo.
Menurut Prabowo, seluruh partai boleh menentukan pilihannya masing-masing.
Prabowo pun meyakini pindahnya dukungan Perindo ke Ganjar Pranowo, bukan merupakan campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Demokrat Tak Terkejut PAN dan Golkar Dukung Prabowo: Sudah Terprediksi Sejak Awal
Dijelaskan Prabowo, Jokowi adalah sosok yang demokratis dan tidak memaksakan kehendak sesuai dengan keinginannya.
"Itu kenyataannya demikian, bukti sudah banyak pada suatu saat Perindo datang ke kami mengatakan mendukung saya kemudian Perindo berubah haluan dan keluar."
"Presiden Jokowi tidak campur tangan sama sekali," ungkap Prabowo, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Hal itu, lanjut Prabowo, juga berlaku pada merapatnya dua partai besar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Prabowo menegaskan tak ada campur tangan atau perintah Jokowi untuk PAN dan Partai Golkar merapat ke Gerindra.
"Pak Jokowi orang yang sangat demokratis, jadi beliau sangat menghormati hak setiap partai politik."
"Yang harus saya tegaskan, jadi apapun keputusan partai manapun beliau pasti restui. Saya kira apapun keputusan saya dan para ketua umum partai politik, beliau (Jokowi) tidak akan melarang dan tidak akan mendikte," ungkap Prabowo.
Perindo Sebut PDIP Lebih Siap
Perindo telah memutuskan merapat ke PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024 karena berharap elektabilitas Partai Perindo ikut terkerek setelah melabuhkan dukungan ke sosok usungan Megawati itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.