Dedek Prayudi PSI Soroti Minsinformasi dari Pendukung Ganjar Soal Pidato Prabowo
Ketua DPP PSI Dedek Prayudi merespons soal potongan video Prabowo Subianto yang disebarkan para pendukung calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PSI Dedek Prayudi merespons soal potongan video Prabowo Subianto yang disebarkan para pendukung calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo.
Dedek melalui akun Twitternya @Uki23, Minggu (13/8/2023), mengungkapkan saat melihat video itu, dirinya tidak langsung menyebarkan potongan video itu. Terlebih dahulu, dia melakukan pengecekan dan hasilnya video itu diedit.
"Tadinya saya hampir saja me-RT potongan video Prabowo dari temen-teman saya pendukung Ganjar," kata Dedek.
Pascamengetahui potongan dan kalimat lengkap Prabowo dalam video itu, dirinya pun urung ikut menyebarkan video tersebut.
Dedek pun menjelaskan kalimat lengkap dari pidato Prabowo sebagai berikut:
"Kita minta mandat dari rakyat. Kita ingin maju ke rakyat. Kita minta izin rakyat untuk kita berkuasa. Karena kita ingin berkuasa hanya untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia."
Sedangkan dalam video yang sudah diedit, Dedek mengungkapkan kalimat lengkap pidato Prabowo tersebut diubah menjadi:
"Kita minta mandat dari rakyat. Kita ingin maju ke rakyat. Kita minta izin rakyat untuk kita berkuasa. Karena kita ingin berkuasa."
Menurut Dedek, ada tujuh kata yang dihilangkan dari pidato Prabowo tersebut. Hal ini pun berdampak pada makna pidato itu.
Baca juga: Prabowo Subianto: Kita Ingin Berkuasa Hanya untuk Kepentingan Rakyat dan Bangsa Indonesia
"Tujuh kata dihilangkan, maknanya berubah total. Bukan soal stance, tapi soal cara. Saya dapat pastikan pak GP dapat satu suara dari saya, tapi saya gak simpatik dengan upaya sebarkan misinformasi begini," ujar Dedek.