Momen HUT ke-78 RI, Relawan Muda Prabowo dan Erick Thohir Sepakat Ciptakan Pilpres 2024 yang Teduh
Relawan Prabowo Gerakan Milenial Indonesia (GMI) dan Relawan Erick Thohir Indonesia Moeda mengadakan kegiatan Silaturahmi di kawasan Senopati, Jakarta
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Prabowo Gerakan Milenial Indonesia (GMI) dan Relawan Erick Thohir Indonesia Moeda mengadakan kegiatan Silaturahmi di kawasan Senopati, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Dalam kesempatan ini, kedua kelompok relawan bersilaturahmi menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.
Sekretaris Nasional Indonesia Moeda Dedy Ansary menyampaikan rasa syukurnya atas pertemuan yang dirasakan penuh makna dan berkah ini.
“Alhamdulillah, pada hari ini Relawan Indonesia Moeda dan GMI bisa bersama-sama hadir dan siap beriringan untuk Indonesia yang insya Allah maju terus. Di mata saya, Pak Prabowo Subianto adalah sosok yang patriotik dan selalu menempatkan kepentingan orang banyak di atas kepentingan diri sendiri," kata Dedy.
"Beliau adalah seseorang yang ikhlas untuk negeri dan benar-benar berjiwa patriot negarawan, siap berkorban dan siap maju terdepan bagi seluruh rakyat Indonesia,” sambung Dedy.
Dia juga selalu mengingat peryataan Prabowo di salah satu kegiatan anak muda yang mengatakan, bertekad, seluruh jiwa dan raga untuk diberikan kepada bangsa Indonesia dan bersama-sama akan berbuat terbaik untuk rakyat Indonesia.
"Itu tekad kita semua dan semoga yang Maha Kuasa meridhoi itikad baik kita ini’. Indonesia Moeda hadir di sini, berdiri tegak dan siap membersemai GMI untuk mewujudkan hal itu, di bawah pimpinan Pak Prabowo. Saya yakin, Pak Prabowo akan mampu melanjutkan kerja hebat Presiden Jokowi dan jajaran slama 10 tahun ini,” terang Dedy.
Baca juga: Erick Thohir: Anies, Ganjar, dan Prabowo Bagus, Tinggal Komitmennya
Sementara, Koordinator Nasional Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Sasha Tutuko menyampaikan apresiasi kepada sosok Erick Thohir yang sudah tidak asing lagi bagi GMI. Bahkan ketika di Pilpres 2019 lalu, berseberangan pilihan politik.
“Sebagai anak muda, GMI pernah bersinggungan langsung dengan Pak Erick Thohir di momentum bersejarah ‘Young Penting Indonesia’ pada 2019 lalu. Pada inisiasi ‘Young Penting Indonesia’, untuk pertama kami mempertemukan dua tokoh kunci dari masing-masing kubu setelah Pilpres waktu itu. Pak Erick Thohir sebagai Ketua TKN dan Pak Sandiaga Uno sebagai Cawapres Pak Prabowo kala itu,” ucap Sasha.
Sasha juga berpandangan, bahwa Erick Thohir adalah sosok pemimpin yang konsisten membangun negeri, bertangan dingin dan pekerja keras.
"Secara pribadi, saya kagum melihat prestasi-prestasi beliau selama ini. Apapun yang dipercayakan di tangan Pak ET ini selalu berhasil,” tambahnya.
Baca juga: Erick Thohir Tak Mau Broken Heart soal Kans Jadi Cawapres Prabowo
GMI dan Indonesia Moeda sepakat menilai bahwa Prabowo Subianto dan Erick Thohir adalah dua putra terbaik bangsa yang layak untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya.
"Dari pertemuan ini, GMI dan Indonesia Moeda selanjutnya akan membangun komunikasi yang lebih intens untuk koordinasi-koordinasi strategis," ucapnya.
Sasha juga mengatakan, GMI dan Indonesia Moeda bersepakat untuk menciptakan Pemilu 2024 yang sejuk dan damai. Dia juga meminta bahwa peristiwa yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu, harus dijadikan pelajaran berharga agar tidak terulang kembali.
Tak lupa, dia juga mengajar para milenial, Gen Z dan kaum muda untuk sama-sama menciptakan Pemilu yang damai di tahun 2024.
"Pak Prabowo harus merangkul banyak relawan, banyak pihak untuk keberlangsungan Pilpres yang teduh. Karena Pak Prabowo selalu mengatakan bahwa tidak mau ada perpecahan, tidak mau ada pecahbelah dan kerusan, tidak mau terulang di 2024. Jadi kita bersepakat merapatkan barisan memenangkan Pak Prabowo," jelas Sahsa.