Jokowi Bantah Ikut Campur Pencapresan, Pengamat: Kontradiktif dengan Pernyataan Sebelumnya
Presiden Jokowi juga mengungkapkan yang menentukan Capres dan Cawapres itu parpol dan koalisi parpol.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai pidato Presiden Jokowi yang menyatakan tidak ikut campur soal pencapresan kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya.
Diketahui dalam pidato di Sidang Tahunan MPR 2023, Rabu (16/8/2023) Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya seorang presiden bukan ketua umum partai.
Baca juga: Jokowi Tak Mau Dipanggil Pak Lurah, Demokrat: Hanya Lip Service
Kemudian Presiden Jokowi juga mengungkapkan yang menentukan Capres dan Cawapres itu parpol dan koalisi parpol.
"Pak Jokowi ingin menyebutkan bahwa namanya untuk tidak dikait-kaitkan terus (soal koalisi pilpres), dijual, dijadikan bemper dan tameng kira-kira begitu," kata Ujang dihubungi Kamis (17/8/2023).
"Tetapi Pak Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa dirinya ikut cawe-cawe. Jadi itu merupakan pernyataan yang kontradiktif antara Pak Jokowi ingin menunjukkan bahwa dirinya tidak intervensi, tidak cawe-cawe," sambungnya.
Ujang melanjutkan di saat yang sama Jokowi menyebutkan bahwa dirinya ikut cawe-cawe.
Berita Rekomendasi"Tapi kalau kita telisik intinya meminta agar ia tidak dilibatkan, disalahkan terus dalam kontes koalisi. Tetapi Jokowi sendiri paradoks dengan pernyataan sebelumnya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah pemimpin redaksi media massa dan pegiat media sosial di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/5/2023).
Dalam pertemuan tersebut Jokowi menyinggung soal dirinya yang ikut campur dalam Pilpres 2024. Jokowi mengatakan tidak ada undang-undang yang dilanggar dengan dirinya ikut campur dalam Pilpres.
Baca juga: PDIP: Istilah Pak Lurah Menunjukkan Kecintaan ke Jokowi
“Ya dia (Jokowi) bilang cawe-cawe enggak melanggar undang-undang,” kata Pemred Tv One Karni Ilyas usai pertemuan.
Jokowi kata Karni mengatakan bahwa Cawe-cawe di Pilpres 2024 bukan untuk kepentingan pribadi. Jokowi mengklaim ikut cawe cawe untuk kepentingan nasional.
“Jadi cawe-cawe itu demi negara, bukan demi pribadi,” katanya.