3 Kader PDIP Pernah Nyatakan Dukung Prabowo Maju Capres, Termasuk Budiman Sudjatmiko
Termasuk Budiman Sudjatmiko, ada 3 kader PDIP yang pernah menyatakan mendukung Prabowo Subianto maju capres.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
"Tapi, KPU mengisi sesuai keinginan DPP. Jadi yang seharusnya Pak Soni, diganti Bu Ida," katanya.
Tak hanya itu, kekecewaan Rustriningsih saat PDIP lebih memilih Ganjar untuk maju Pilgub Jateng pada 2013, juga dinilai menjadi salah satu faktor mantan Bupati Kebumen ini membelot.
Dukungan Rustriningsih terhadap Prabowo masih berlanjut hingga Pilpres 2019, saat Ketua Umum Gerindra itu berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Padahal, saat itu Rustriningsih diketahui belum mengundurkan diri sebagai kader PDIP.
Meski demikian, Rustriningsih sudah tak lagi dianggap sebagai kader partai banteng itu sejak Hatta Rajasa berkunjung ke kediamannya di Kebumen pada 2014 silam.
Baca juga: PDIP Disebut Belum Solid Dukung Ganjar Usai Budiman Merapat ke Prabowo
2. Eks Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kwik Kian Gie
Pakar Ekonomi sekaligus eks Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tahun 1999-2000, Kwik Kian Gie, menyatakan kesiapannya menjadi penasihat ekonomi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 silam.
Meski begitu, Kwik kala itu enggan disebut secara resmi bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sabdi lantaran masih tercatat sebagai kader PDIP.
Kwik pun membeberkan alasannya bersedia menjadi penasihat ekonomi Prabowo-Sandi.
Hal ini bermula saat masa Pilpres 2004, Kwik membuat catatan berjudul Platform Presiden yang berisikan pemikiran-pemikirannya, khususnya di bidang ekonomi.
Catatan itu memuat pemikiran Kwik yang diyakini harus dilakukan oleh seorang presiden.
Sayang, kata Kwik, catatan itu hanya mendapat respons dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Sama sekali tidak (ada respons, kecuali Megawati). Dari Sekjen (partai) tidak, dari litbang juga tidak. Dari siapapun tidak," ujar Kwik saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam, dilansir Kompas.com.
Lalu, pada Pilpres 2019, Prabowo adalah orang pertama yang bertanya padanya mengenai isu ekonomi saat itu.
Bahkan, disebut Kwik, Prabowo memiliki ketertarikan dan perhatian besar pada catatan yang dibuatnya.