Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Kader PDIP Pernah Nyatakan Dukung Prabowo Maju Capres, Termasuk Budiman Sudjatmiko

Termasuk Budiman Sudjatmiko, ada 3 kader PDIP yang pernah menyatakan mendukung Prabowo Subianto maju capres.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in 3 Kader PDIP Pernah Nyatakan Dukung Prabowo Maju Capres, Termasuk Budiman Sudjatmiko
Biro Setpres via KOMPAS.com
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Setidaknya ada 3 kader PDIP yang pernah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo maju capres. 

"Tapi, KPU mengisi sesuai keinginan DPP. Jadi yang seharusnya Pak Soni, diganti Bu Ida," katanya.

Tak hanya itu, kekecewaan Rustriningsih saat PDIP lebih memilih Ganjar untuk maju Pilgub Jateng pada 2013, juga dinilai menjadi salah satu faktor mantan Bupati Kebumen ini membelot.

Dukungan Rustriningsih terhadap Prabowo masih berlanjut hingga Pilpres 2019, saat Ketua Umum Gerindra itu berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Padahal, saat itu Rustriningsih diketahui belum mengundurkan diri sebagai kader PDIP.

Meski demikian, Rustriningsih sudah tak lagi dianggap sebagai kader partai banteng itu sejak Hatta Rajasa berkunjung ke kediamannya di Kebumen pada 2014 silam.

Baca juga: PDIP Disebut Belum Solid Dukung Ganjar Usai Budiman Merapat ke Prabowo

2. Eks Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kwik Kian Gie

Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/6/2017). Kwik Kian Gie diperiksa terkait kasus penertiban surat keterangan lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/6/2017). Kwik Kian Gie diperiksa terkait kasus penertiban surat keterangan lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pakar Ekonomi sekaligus eks Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tahun 1999-2000, Kwik Kian Gie, menyatakan kesiapannya menjadi penasihat ekonomi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 silam.

Meski begitu, Kwik kala itu enggan disebut secara resmi bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sabdi lantaran masih tercatat sebagai kader PDIP.

Berita Rekomendasi

Kwik pun membeberkan alasannya bersedia menjadi penasihat ekonomi Prabowo-Sandi.

Hal ini bermula saat masa Pilpres 2004, Kwik membuat catatan berjudul Platform Presiden yang berisikan pemikiran-pemikirannya, khususnya di bidang ekonomi.

Catatan itu memuat pemikiran Kwik yang diyakini harus dilakukan oleh seorang presiden.

Sayang, kata Kwik, catatan itu hanya mendapat respons dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Sama sekali tidak (ada respons, kecuali Megawati). Dari Sekjen (partai) tidak, dari litbang juga tidak. Dari siapapun tidak," ujar Kwik saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam, dilansir Kompas.com.

Lalu, pada Pilpres 2019, Prabowo adalah orang pertama yang bertanya padanya mengenai isu ekonomi saat itu.

Bahkan, disebut Kwik, Prabowo memiliki ketertarikan dan perhatian besar pada catatan yang dibuatnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas