Ade Armando Dikritik 6 Kader PSI yang Kini Undur Diri, Dianggap Rusak Kepercayaan Masyarakat
Ade Armando dikritik sejumlah kader dan Caleg PSI yang kini mengundurkan diri. Hal ini juga buntut DPP PSI dukung Prabowo Subianto.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Ade Armando dikritik dan dikeluhkan 6 bakal calon legislatif (caleg) dan kader yang kini telah mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Enam kader tersebut, menyebut sepak terjang Ade Armando di sosial media dinilai 6 kader PSI itu tidak bijak.
Enam kader PSI itu satu suara juga mengatakan unggahan Ade Armando merugikan mereka.
Seperti diketahui, mundurnya 6 kader PSI itu usai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI membuka ruang mendukung Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) di kontestasi Pilpres 2024.
6 kader PSI yang mendundurkan diri yakni:
Baca juga: Budiman Sudjatmiko dan Yenny Wahid Direncanakan Hadiri Kopdarnas PSI Malam Ini
- Andi Tasbih Caleg DPR RI Dapil NTB II
- M Afthon Lubbi Caleg DPR RI Dapil Jateng VIII
- Lis Sektiyawanti Caleg DPRD Kota Bekasi Dapil 3.
- Darma Munir Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 1
- Tulus Borisman Kader PSI Kota Bekasi
- Alfonsus Simbolon Kader PSI Kota Bekasi.
Unggahan Ade Armando Dinilai Membabi Buta
M Afthon Lubbi mengatakan sepak terjang Ade Armando sebagai caleg PSI dinilai membabi-buta di media sosial.
Hal itu pun merugikannya dan kader lainnya.
Bahkan aktivitas Ade Armando di sosial media menyulitkan mereka sebagai caleg dan kader PSI untuk mencari suara dan dukungan.
Ia menjelaskan tindakan Ade Armando itu bukan menambah suara tapi malah menambah musuh.
Di daerah pemilihan hingga akar rumput, pihaknya telah solid bersama caleg dari partai lain untuk mensosialisasikan Ganjar Pranowo.
"Karena kemenangan Ganjar Pranowo adalah prioritas utama kami. Apa yang dilakukan Ade Armando betul-betul merusak kepercayaan masyarakat terhadap PSI, itu yang kami rasakan dan dengarkan langsung dari para calon pemilih kami di daerah pemilihan," jelasnya.
Guntur Romli Juga Mengundurkan Diri
Guntur Romli, termasuk kader yang kini telah mengundurkan diri dari PSI, dan berpindah ke partai lain, menjadi Caleg PDIP.
Ketua Umum Ganjarian Spartan Guntur Romli mengatakan dirinya bergabung dengan PDIP setelah Prabowo Subianto mendatangi markas PSI pada Rabu (2/8/2023).
"Pokoknya setelah saya keluar dari PSI tanggal 5 Agustus, setelah Prabowo ke PSI," kata Guntur saat dikonfirmasi, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Budiman Sudjatmiko, Yenny Wahid, dan Gibran Hadiri Kopdarnas PSI, Diprospek Jadi Calon Ketua Umum?
Guntur menyebut, dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 tak bisa digantikan.
Bahkan dirinya menegaskan di awal apabila PSI mendukung Prabowo, Guntur akan mundur.
"Teman-teman di DPP PSI juga tahu kok, sikap saya dari dulu, kalau PSI bareng Prabowo, saya akan keluar," ungkap Guntur.
"Setelah keluar dari PSI, terus saya diajak komunikasi dgn beberapa parpol, saya memilih PDIP. Setelah proses wawancara, seleksi, dan lain-lain saya daftar Caleg PDIP," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fersianus Waku/Igman Ibrahim)