Jokowi Bantah Ikut Cawe-cawe Pilpres, Gus Choi: Semua Partai Dia yang Mengendalikan kecuali Nasdem
Gus Choi menilai Jokowi menganggap rakyat dianggap bodoh semua dan rakyat seolah-olah tidak mengerti
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi merespons pernyataan Presiden Jokowi membantah dirinya ikut cawe-cawe pilpres.
Dikatakan Gus Choi bahwa rakyat dianggap bodoh semua.
"Rakyat dianggap bodoh semua. Rakyat seolah-olah tidak mengerti," kata Gus Choi ditemui di Gedung Akademi Bela Negara NasDem, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023).
Kemudian Gus Choi menyinggung pernyataan Presiden Jokowi bahwa urusan capres merupakan urusan partai.
"Dia melempar itu urusan partai, sesungguhnya semua partai dia yang mengendalikan kecuali NasDem yang tidak bisa ia kendalikan," tegasnya.
Baca juga: Sosok Gus Choi NasDem yang Dorong Duet Anies-Yenny, Loyalis Gus Dur yang Didepak Cak Imin dari PKB
Diketahui dalam pidato di Sidang Tahunan MPR 2023, Rabu (16/8/2023) Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya seorang presiden bukan ketua umum partai.
Kemudian Presiden Jokowi juga mengungkapkan yang menentukan Capres dan Cawapres itu parpol dan koalisi parpol.
Sementara itu pada kesempatan Presiden Jokowi mengundang sejumlah pemimpin redaksi media massa dan pegiat media sosial di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/5/2023).
Dalam pertemuan tersebut Jokowi menyinggung soal dirinya yang ikut campur dalam Pilpres 2024.
Jokowi mengatakan tidak ada undang-undang yang dilanggar dengan dirinya ikut campur dalam Pilpres.
“Ya dia (Jokowi) bilang cawe-cawe enggak melanggar undang-undang,” kata Pemred Tv One Karni Ilyas usai pertemuan.
Jokowi kata Karni mengatakan bahwa Cawe-cawe di Pilpres 2024 bukan untuk kepentingan pribadi.
Jokowi mengklaim ikut cawe cawe untuk kepentingan nasional.
“Jadi cawe-cawe itu demi negara, bukan demi pribadi,” katanya.