Gibran Diduga Curi Start Kampanye usai Tempel Stiker Ganjar, Akui Siap Diperiksa Bawaslu: Kami Siap
Buntut tempel stiker gambar Ganjar dan video ajakan memilih PDIP, Gibran Rakabuming Raka diduga curi start kampanye. Ia siap diperiksa Bawaslu.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka siap diperiksa Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) usai dugaan curi start kampanye.
Gibran disorot usai menempelkan stiker bergambar Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut juga menempelkan, dan Bacaleg PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, Gibran juga memberikan pernyataan dalam video berupa ajakan memilih PDIP dan Ganjar.
Kini dirinya siap apabila ada pemanggilan dari Bawaslu.
"Siap diperiksa ya," kata Gibran, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: Gibran Ungkap Isi Obrolan saat Bertemu Airlangga di Solo, Bahas Cawapres Prabowo?
Gibran mengaku hingga saat ini belum menerima surat pemanggilan dari Bawaslu.
"Belum (menerima surat dari Bawaslu), saya tunggu aja suratnya nanti kalau ada apa-apa pemeriksaan kami siap," kata Gibran.
Lantas saat ditanya awak media, apakah penempelan stiker Ganjar dan video ajakan memilih PDIP tersebut merupakan bentuk kampanye? Ganjar tak menjawabnya secara eksplisit.
"Biar Bawaslu saja yang menilai," ungkpanya.
Kemudian terkait video dirinya secara persuasif mengajak masyarakat untuk memilih PDIP dan Ganjar, Gibran mengatakan tak mengetahui terkait nasib video itu.
Diketahui memang saat ini video itu telah hilang dari medsos DPP PDIP.
"Kapan di take down-nya saya tidak tahu," imbuhnya.
Bawaslu Solo Sebut Penempelan Stiker Tak Melanggar
Baca juga: Gibran Siap Diperiksa Bawaslu Buntut Tempel Stiker dan Video Ajak Pilih Ganjar: Kalau Salah Ya Salah