Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Surya Paloh Disebut Pengkhianat oleh Demokrat setelah Ajukan Duet Anies-Cak Imin

Surya Paloh menanggapi soal tuduhan disebut pengkhianat oleh Partai Demokrat, ia memilih tak memikirkannya, tapi menghormati penilaian tersebut.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Respons Surya Paloh Disebut Pengkhianat oleh Demokrat setelah Ajukan Duet Anies-Cak Imin
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Surya Paloh tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Surya Paloh menanggapi soal tuduhan disebut pengkhianat oleh Partai Demokrat, ia memilih tak memikirkannya, tapi menghormati penilaian tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menanggapi soal tuduhan dirinya yang disebut pengkhianat oleh Partai Demokrat.

Hal ini setelah Surya Paloh mengajukan duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Surya Paloh memilih untuk tidak terlalu memikirkan dan menghormati penilaian tersebut.

"Saya hormati, lalu apalagi yang harus saya katakan. Memangnya model saya ini kira-kira ada bakat sebagai pengkhianat atau tidak?" ungkap Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023) dikutip dari KompasTV.

Baca juga: Kata Surya Paloh Andai Demokrat Pilih Hengkang dari Koalisi Perubahan: Saya Hormati

Surya Paloh juga membantah jika disebut "memaksakan" kehendak untuk merekomendasikan Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan.

Ia pun menepis anggapan tak mau menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat.

"Saya sama tidak menghindar untuk komunikasi, apalagi dengan kawan-kawan koalisi," kata Surya Paloh.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan partainya selalu berkomunikasi dengan kedua partai koalisinya yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Kata Surya Paloh Andai Demokrat Pilih Hengkang dari Koalisi Perubahan: Saya Hormati

Baliho Anies-AHY Dicopot

Setelah isu duet Anies-Cak Imin mengemuka, baliho-baliho bergambar foto Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di dicopot.

Satu di antaranya di Bekasi yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di 12 kecamatan.

"Pencopotannya di seluruh daerah Kota Bekasi di 12 kecamatan 56 kelurahan agar dibersihkan semuanya," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan,  Kamis (31/8/2023) malam.

Baliho bergambar Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sudah beberapa bulan terpasang mulai Kamis, (31/8/2023) malam ditanggalkan.
Baliho bergambar Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sudah beberapa bulan terpasang mulai Kamis, (31/8/2023) malam ditanggalkan. (Yolanda Putri Dewanti/Warta Kota)

Baca juga: Surya Paloh Harap Anies-Cak Imin Gaet Suara di Jateng dan Jatim, Kemungkinan Deklarasi di Surabaya

Alasan pencopotan baliho karena Partai Demokrat murka dan kecewa dengan keputusan sepihak Partai Nasdem yang memutuskan Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Sudah tadi sekitar (Kamis) sore, beberapa jam lalu, saya sudah perintahkan kepada seluruh pengurus Partai Demokrat Kota Bekasi kepada seluruh caleg pengurus kecamatan kelurahan agar mencopot foto-foto Anies Baswedan yang melekat pada Partai Demokrat instruksi saya jelas dan sudah mulai bergerak tadi," ucap Ronny.

Foto Anies dan AHY tersebut sejatinya sebagai bentuk cita-cita Demokrat menyandingkan dua tokoh politik itu sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Namun, karena Anies akan berpasangan dengan Cak Imin, maka Demokrat menyesalkannya.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hendra Gunawan/Hendra Gunawan/Fersianus Waku)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas