Koalisi Anies Pecah, Jubir Sandiaga Berharap Semua Pihak Hadirkan Pemilu Damai
Denny menilai merupakan hal yang wajar dinamika politik semakin memanas jelang batas akhir pendaftaran pasangan capres-cawapres.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
“Apalagi dengan Demokrat, Bang Sandiaga punya hubungan yang sangat dekat dengan Mas AHY. Bersama PKS pun Bang Sandi Uno punya sejarah yang baik dan sama-sama punya sisi keumatan seperti halnya PPP,” sambung Sekjen Rumah SandiUno Indonesia (RSI) tersebut.
Menurut Denny, Sandiaga siap bekerja sama dengan pihak manapun yang punya kesamaan tujuan dalam membangun bangsa.
“Bang Sandi Uno ingin perekonomian Indonesia semakin maju, apalagi di tengah tantangan dunia yang penuh ketidakpastian ini. Dan Bang Sandiaga dipercaya punya kapabilitas di bidang itu oleh banyak kalangan,” ujar Denny.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menanggapi soal isu lahirnya poros baru pascapenetapan duet Anies-Cak Imin. Ia mengatakan, tarik-menarik dukungan adalah hal yang umum terjadi dalam kontestasi demokrasi.
"Kita akan terus berhadapan dengan dinamika, tapi kami yakin kontestasi demokrasi ini kan harus disambut dengan riang gembira. Sebetulnya ini sebuah perhelatan pesta demokrasi, jadi harus juga kita bersukacita menanggapi setiap perkembangan," ucap Sandiaga.
Sandiaga menilai dinamika politik yang terjadi akan melahirkan gagasan dan pemikiran baru.
Karena itu, PPP tetap terbuka dengan kerja sama politik dengan partai politik lainnya dalam konsep percepatan pembangunan bersama PDIP yang mengusung bakal capres Ganjar Pranowo.
"Dalam membangun bangsa yang sangat besar, dengan 17 ribu pulau, kita harus lebih banyak merangkul semua elemen bangsa untuk bekerja sama,” kata Sandiaga.
“Dan saya membuka komunikasi politik, tapi tentunya dalam komitmen kita, karena PPP itu partai yang taat asas, kita sekarang sudah terikat dengan kerja sama politik dengan PDIP," kata Menparekraf.
Sandiaga kemudian berseloroh dengan sebait lirik lagu 'Ikan dalam Kolam'. Ia meminta semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam mengambil langkah politik.
"Tapi tentunya sekarang dalam situasi seperti ini saya teringat pesan dari El Corona menyampaikan 'Jika ingin melihat ikan di dalam kolam, tenangkanlah dulu airnya sebening kaca'. Jadi kita tenang, kita tidak terburu-buru, semuanya kita tanggapi dengan penuh kearifan," kata Sandiaga.