Arah Dukungan PSI di Pilpres 2024 Merefleksikan Sikap Jokowi
Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni mengatakan bahwa Partainya akan tegak lurus dengan arahan Presiden Jokowi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belum memutuskan arah politik pada Pilpres 2024 mendatang.
Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni mengatakan bahwa Partainya akan tegak lurus dengan arahan Presiden Jokowi.
Oleh karena itu sikap dukungan PSI nanti akan merefleksikan sikap Jokowi di Pilpres 2024.
"PSI tegak lurus pada pak Jokowi. Sikap akhir PSI, akan merefleksikan sikap pak Jokowi," kata Raja Juli usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin malam, (4/9/2023).
Baca juga: Grace Natalie Ungkap Nasihat Jokowi, Minta PSI Netral, Sebab Masih Banyak Drama Pilpres 2024
Presiden Jokowi kata Raja Juli meminta PSI untuk tidak terburu-buru menentukan arah politik di Pilpres 2024. Menurutnya konstelasi politik dalam memilih Presiden dan Wakil Presiden masih sangat dinamis. Presiden Jokowi bahkan menyebut masih banyak drama sinetron menjelang Pilpres 2024.
"Itu terminologi yang digunakan pak Presiden Jokowi. Sambil ketawa sambil senyum bahwa akan banyak drama-drama lagi ada sinetron lagi, beliau meminta PSI untuk mencermati pelajari agar tidak salah kesimpulan," katanya.
PSI kata Raja Juli akan mencermati terlebih dahulu situasi politik terkini. PSI akan memutuskan arah dukungan pada momentum yang tepat.
"Tergantung dinamika," katanya.
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan PSI akan netral terlebih dahulu sekarang ini. PSI kata dia tidak akan menentukan arah dukungan Pilpres dalam waktu dekat ini.
"PSI netral dulu ya sampai situasi jadi lebih jelas jadi kita amati gitu, itu untuk capres," katanya.