Maju Jadi Cawapres Anies Baswedan, Cak Imin Akui Tak Pamit ke PAN dan Golkar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku tidak berpamitan kepada elite Partai Golkar dan PAN saat dipinang menjadi cawapres Anies Baswedan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku tidak berpamitan kepada elite Partai Golkar dan PAN saat dipinang menjadi cawapres Anies Baswedan.
"Golkar dan PAN saya enggak sempat karena waktu yang mepet," kata dia dikutip dari di Youtube Najwa Shihab, Selasa (5/9/2023).
Seperti diketahui sebelum digaet jadi cawapres Anies, PKB bersama Golkar dan PAN berada dalam satu koalisi mengusung capres Prabowo Subianto.
Cak Imin mengaku hanya sempet bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto namun tak secara gamblang mengutarakan niat untuk pergi dari koalisi yang dibangun bersama PAN dan Golkar.
"Dengan Pak Airlangga sempat ketemu sebentar. Pak Airlangga, saya bilang Pak Prabowo dengan Golkar dan PAN sudah cukup berlayar. Loh loh dia bilang kok begitu ngomongnya. Saya hanya beri sinyal-sinyal gak berani ngomong karena (deklarasi) itu disepakati untuk belum ada yang tau," jelas dia.
Baca juga: Menko Mahfud MD: Pemanggilan Cak Imin oleh KPK Bukan Politisasi Hukum
Ia mengaku butuh waktu untuk bisa menyakinkan semua orang terkait keputusan maju menjadi cawapres Anies Baswedan.
Meski demikian dengan Partai Gerindra, Cak Imin sudah membuka komunikasi.
Cak Imin mengatakan bahwa Prabowo Subianto tak mempersoalkan keputusan PKB keluar dari koalisi tersebut.
"Sejauh komunikasi dengen Gerindra. Alhamdulillah ceritakan apa adanya, saya bilang ke teman-teman Gerindra saya mengikuti jalan keputusan partai.Saya sudah nyaman dengn temen-teman Gerindra tapi keputusan partai dalam rakernas, rapat pleno harus diikuti," ujar dia.
"Saya memang belum sempat bertemu langsung ke Pak Prabowo melaporkan perkembangan saya. Tapi jawabannya saya senang sekali jangan sampai persahabatan, kekeluargaan kita pecah. Jangan sampai," sambung Cak Imin.