Demokrat Bahas 'Lampu Hijau' dari PDIP Berkoalisi di Pilpres 2024
Saat ini Demokrat sedang tidak menjalin kerja sama dengan partai politik manapun untuk menyongsong Pemilu dan Pilpres 2024.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat memberikan respons soal terbukanya pintu dari PDIP untuk menjalin kerja sama politik usai keluar dari Koalisi Perubahan dan mencabut dukungan untuk Anies Baswedan sebagai capres.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyatakan sinyal lampu hijau yang diberikan oleh PDIP kepada Partai Demokrat itu tentu akan dijadikan pembahasan pihaknya.
Terlebih saat ini Demokrat sedang tidak menjalin kerja sama dengan partai politik manapun untuk menyongsong Pemilu dan Pilpres 2024.
"Tentu lampu hijau di publik yang sudah disampaikan teman-teman PDIP ini akan jadi pembahasan bagi kami untuk menentukan langkah berikutnya," kata Jansen dalam keterangannya, Rabu (6/9/2023).
Baca juga: Demokrat Gelar Rapimnas pada 13-14 September, Bakal Tentukan Arah Koalisi Pilpres?
Kendati begitu, kata Jansen, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan konsolidasi di internal partai.
Setelah sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumpulkan pengurus DPP Demokrat, hari ini, giliran para ketua DPD Demokrat se-Indonesia yang dikumpulkan oleh AHY.
"Jadi di internal, sekarang kita semua sedang bekerja membahas untuk melangkah kerjasama yang baru ini," ujar dia.
Secara finalnya Jansen menyatakan, belum ada keputusan apapun yang ditetapkan oleh Partai Demokrat.
Namun, dirinya meyakini jika memang partai berlogo mercy itu bergabung dengan PDIP maka akan menunjukkan arah yang baik bagi politik bangsa Indonesia.
"Tapi prinsipnya jika kerjasama ini (Demokrat dan PDIP) terjadi, hasilnya akan sangat baik untuk publik, masyarakat dan bangsa kita," tukas dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan pihaknya akan kembali membuka komunikasi dengan Partai Demokrat.
Wacana PDIP dan Demokrat berkoalisi mengemuka setelah NasDem dan PKB mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Basarah menyebut secara kelembagaan PDIP diwakili Ketua DPP Puan Maharani sudah bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya kira komunikasi politik itu terus berlanjut sampai dengan sekarang dan mungkin dalam beberapa waktu ke depan komunikasi politik itu akan dibuka kembali," kata Basarah di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Dia membuka peluang jika komunikasi antara partainya dengan Demokrat akan diintensifkan.
"Mungkin saja diintensifkan, sambil kedua belah pihak menemukan kesamaan persepsi dan frekuensi, apakah mungkin dilanjutkan pada kerja sama politik Pilpres atau tidak. Itu tergantung hasil pembicaraan antara pimpinan Partai Demokrat dan pimpinan PDIP," ucap Basarah.
Lebih lanjut, Basarah menambahkan pada prinsipnya PDIP terbuka untuk bekerja sama dengan siapapun.
"Sepanjang memiliki satu platform ideologi yang sama, tujuan pembangunan nasional yang sama, PDIP senantiasa membuka diri untuk menjalin Komunikasi politik dengan partai-partai politik yang ingin bekerja sama dengan PDIP dan Pak Ganjar Pranowo," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.