Membaca Kode Ridwan Kamil Soal Breaking News hingga Pantun Sekjen PDIP Terkait Cawapres Ganjar
Ridwan Kamil mencoba mengklarifikasi pernyataannya yang menyebut akan ada breaking news minggu depan.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Ridwan Kamil saat ini menjadi sorotan usai melontarkan pernyataan akan ada breaking news pekan depan.
Pernyataan breaking news oleh Ridwan Kamil memunculkan beragam persepsi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa nama Ridwan Kamil saat ini erat dikaitkan bakal jadi bacawapres Ganjar Pranowo.
Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Nama Baru, Ini Prediksi Nama-nama Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar
Sekalipun belum mengumumkan langkah politiknya pasca-tak lagi menjabat gubernur Jawqa Barat, bocoran tak urung juga diberikan Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam acara pisah sambut di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Selasa (5/9/2023).
Ridwan bahkan tanpa ragu juga memberikan kode.
“Kalau Minggu depan ada breaking news, ya mohon dimaklumi. Kodenya itu saja," kata Emil.
“Insyaallah, Allah memberikan yang terbaik."
Baca juga: Cawapres Muda yang Diprediksi Dampingi Prabowo, Erick Thohir, Gibran dan Ridwan Kamil, Ini Profilnya
Berikut ini sejumlah sinyal Ridwan Kamil jadi pendamping Ganjar Pranowo:
Pantun Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto membuat pantun menyinggung Ridwan Kamil.
Kala itu di acara Hasto Kristiyanto berpantun dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan monumen Ir Soekarno di Taman Saparua, Kota Bandung.
Hasto membawa-bawa nama Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden yang mendampingi Ganjar Pranowo di pemilihan presiden 2024.
"Kang Emil memang kaya prestasi, majukan Jabar penuh karya seni. Pemilu akan digelar beberapa bulan lagi, bacawapres pak Ganjar ternyata ada di sini," ujarnya yang menyebut pantun itu ditujukan untuk Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Rabu (28/6/2023).
Hasto menegaskan, bahwa dia mendapat ajaran kata dan perbuatan dari Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri.
Menanggapi pantun tersebut, Ridwan Kamil memberikan jawaban santai.
Ia menyebut pantun Sekretaris Jenderal PDIP tersebut adab tamu kepada tuan rumahnya yang saling mendoakan hingga saling apresiasi.