Ansy Lema Sebut Poros PDIP Bakal Cermat dalam Menentukan Cawapres Ganjar
Ansy mengatakan, poros PDI Perjuangan akan berhitung dengan cermat dalam menentukan figur cawapres yang dapat menambah elektoral Ganjar
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan, Ansy Lema, meyakini figur cawapres memiliki kontribusi penting untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres). Begitu juga dengan capres dari partainya, Ganjar Pranowo.
Ia menjelaskan, secara demografis, kemenangan dalam Pilpres sangat ditentukan oleh tiga provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Pengamat Sebut Elektabilitas Ganjar Pranowo Bakal Terdongkrak Bila Gaet Ridwan Kamil Jadi Cawapres
Oleh karena itu, Ansy mengatakan, poros PDI Perjuangan akan berhitung dengan cermat dalam menentukan figur cawapres yang dapat menambah elektoral Ganjar yang saat ini sedang mengalami gerak bangkit kembali atau rebound.
“Saya sepakat bahwa memenangkan Jawa adalah kunci. Tapi, PDI perjuangan juga memandang penting wilayah-wilayah lainnya. Partai pendukung Ganjar akan mencari figur yang menambah elektabilitas Ganjar,” kata Ansy, di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Menanggapi diskusi dan analisis yang berkembang terkait figur cawapres Ganjar dari Nahdlatul Ulama (NU), Ansy menggarisbawahi soal Ganjar memiliki kedekatan erat dengan organisasi keagamaan Islam terbesar tersebut.
Baca juga: Prediksi 4 Capres-Cawapres di 2024 Jika Ada Poros Baru, Prabowo-Erick, Ganjar-RK hingga Sandiaga-AHY
Ia menerangkan, Ganjar adalah bagian dari keluarga besar NU dan Nahdliyin karena istrinya, Siti Atiqoh Supriyan merupakan cucu dari Kiai NU terkemuka di Purbalingga, yakni Hisyam A Karim.
Ansy melanjutkan, relasi Ganjar dan NU semakin kuat ketika bersama Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin yang maju pada Pilkada Jawa Tengah periode 2018-2023.
Sebab, katanya, Gus Yasin merupakan anak dari ulama NU terkenal dari Rembang, Jawa Tengah, yaitu Maimun Zubair.
"Keduanya sangat solid membangun Jawa Tengah selama lima tahun," ucapnya.