Konstituen di Jawa Timur Berbeda, Pengamat Sebut Jadi Alasan Penunjukkan Cak Imin Cawapres Anies
Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan cara merebut suara konstituen di Jawa Timur berbeda dengan wilayah lainnya.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan cara merebut suara konstituen di Jawa Timur berbeda dengan wilayah lainnya.
Dikatakan Pangi hal itu dinilainya jadi landasan Surya Paloh pilihan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar jadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca juga: Cak Imin Mulai Tour de Wali Songo: Kita Teladani Spirit para Wali Menyatukan Bangsa Indonesia
"Kampanye di Jawa Timur itu beda dengan kampanye di daerah lain. Pendekatannya beda, mengelolanya beda, cara masuk ke kyai NU juga beda, gemboknya beda, kuncinya juga beda," kata Pangi dikutip Jumat (8/9/2023).
"Nah dianggap Surya Paloh Cak Imin yang memahami betul merebut suara-suara di kantong NU Jawa Timur," jelasnya.
Dikatakannya jika Cak Imin berhasil merebut suara di Jawa Timur akan pengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca juga: Cak Imin Jadi Cawapres, PKS: Belum Ada Opsi Tinggalkan Anies
"Kalau misalnya memang itu berhasil nanti. Tentu Cak Imin akan punya dampak terhadap elektabilitas Pak Prabowo dan Gerindra," katanya.
Karena Jawa Tengah sudah dipegang Ganjar dan PDIP, kata Pangi. Jadi untuk merebut Jawa Tengah membutuhkan biaya dan energi lebih besar yang tidak berbanding lurus dengan hasil suara.
"Makanya hari ini bagi Surya Paloh kalau ingin menang harus memahami Jawa Timur adalah salah satu battle ground atau kunci kemenangan. Meskipun Jawa tidak jadi penentu juga tetapi Jawa adalah kunci, dan kuncinya di Jawa Timur," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.