PKB Sebut Publik Sudah Cerdas Menilai Ganjar Pranowo Ada di Tayangan Azan TV
Jazilul Fawaid menegaskan bahwa publik sudah cerdas bisa membedakan antara iklan pada umumnya dengan iklan politik.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid alias Gus Jazilul enggan menilai Ganjar Pranowo ada di tayangan azan televisi masuk kategori politik identitas atau tidak.
Jazilul Fawaid menegaskan bahwa publik sudah cerdas bisa membedakan antara iklan pada umumnya dengan iklan politik.
Baca juga: Mahfud MD Buka Suara soal Pertemuannya dengan Ganjar: Tidak Bicara soal Capres-Cawapres
"Publik lah yg bisa menilai itu. Tapi setidaknya publik sudah cerdas. Tahu kok iklan sabun, iklan sampo, iklan politik, apalagi di dalam adzan, tahu itu," kata Jazilul di DPP PKB, Jakarta Pusat dikutip Selasa (12/9/2023).
Diketahui dalam sebuah video tayangan azan magrib di stasiun televisi nasional, tampak Ganjar muncul menyambut jemaah yang akan salat.
Ganjar tampak mengenakan baju koko berwarna putih, peci hitam dan sarung batik. Dia menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid.
Ganjar juga muncul saat sedang melakukan wudu sebelum salat. Ganjar duduk di saf depan sebagai makmum.
Tayangan tersebut pantauan Tribunnews di media sosial juga menjadi perbincangan publik. Netizen terlihat mengamati soal lengan baju Ganjar yang tak tergulung saat berwudhu pada tayangan adzan tersebut.