Anies Tegaskan Tak Ganti Nama Poros Pendukungnya, Tetap Koalisi Perubahan meski Diprotes Demokrat
Anies Baswedan menjelaskan bahwa tak ada perubahan dalam nama koalisi pendukungnya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
"Kita cari teman sejalan ketemu yang namanya NasDem dan PKS lalu mencari capres dan punya kesepakatan piagam kerja sama perubahan," terang dia.
Baca juga: PKS Gembira PKB Merapat ke Koalisi Perubahan, Dukungan ke Anies-Cak Imin Diumumkan Pekan Ini
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, mengatakan partai politik pengusung Anies Baswedan tetap akan menggunakan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), meski ditinggal Partai Demokrat.
"Kami tetap akan menggunakan nama ini sebagai nama kami, bila nanti ada hal-hal yang perlu didiskusikan dengan teman-teman Demokrat, duduk saja," ujarnya di Sekretariat Perubahan, kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023).
Permintaan Surya Paloh
Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, meminta nama Koalisi Perubahan tetap dipertahankan untuk gabungan partai yang mendukung pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, dalam acara silaturahmi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Partai NasDem dan PKB di Kantor DPP PKS, Selasa (12/9/2023).
"Beliau menitipkan pesan sedapat mungkin koalisi kita tetap pertahankan dengan nama Koalisi Perubahan."
"Jadi tidak ada lagi embel-embelnya, hanya Koalisi Perubahan."
"Ini masukan dari Ketua Umum Partai NasDem," jelas Ahmad Ali, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Namun, berbeda saat masih ada Partai Demokrat, Surya Paloh hanya ingin koalisi tersebut bernama Perubahan, tanpa tambahan kata Persatuan.
Baca juga: Dapat Dukungan dari Buruh, Anies: Kita Butuh Kewenangan Untuk Lakukan Perubahan
Sebagai informasi, sebelum PKB masuk koalisi, NasDem, PKS, dan Partai Demokrat telah lebih dulu tergabung dalam nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Setelah Cak Imin dipilih menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan, Partai Demokrat mencabut dukungan terhadap Anies.
Partai Demokrat juga menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan.
Hal itu karena sikap Partai NasDem dianggap sepihak melakukan kerja sama dengan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin.
Adapun Surya Paloh telah mengenalkan Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.