Partai Buruh Ogah Dukung Anies, Cak Imin: KSPSI Malah Mendukung
Partai Buruh resmi mengeliminasi nama Anies Baswedan dari daftar dukungan untuk bakal calon presiden (Bacapres) di Pemilu 2024 mendatang.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membuka suara mengenai sikap Partai Buruh yang tak mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Cak Imin mengatakan walau tak didukung Partai Buruh pasangan Anies-Cak Imin (Amin) mendapat dukungan dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Baca juga: Permohonan Presidential Threshold Ditolak, Partai Buruh Akan Cari Keadilan di Jalan
"KSPSI malah mendukung," kata Cak Imin saat ditemui di Klenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Menurutnya, beberapa kelompok organisasi buruh juga telah menyatakan dukungan untuk pasangan Amin.
"Para ketua umum, presiden, federasi resmi secara nasional yang tergabung dal federasi-federasi malah mendukung penuh," ujar Cak Imin.
Terkait Partai Buruh tak mendukung Anies, Wakil Ketua DPR RI ini menganggap hal yang biasa.
"Nah soal Partai Buruh kan namanya juga partai. Aspirasinya bisa beda-beda, itu wajar saja," ucapnya.
Sebelumnya, Partai Buruh resmi mengeliminasi nama Anies Baswedan dari daftar dukungan untuk bakal calon presiden (Bacapres) di Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Respons Cak Imin soal Keputusan Partai Buruh Tak Dukung Anies di Pilpres 2024
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan disingkirkannya nama Anies dari daftar dukungan pihaknya salah satunya karena eks Gubernur DKI Jakarta itu dianggap telah berkhianat kepada Demokrat.
"Kawan-kawan buruh berpendapat, belum jadi presiden saja sudah tidak amanah. Kawan seiring dan sejalan sudah tusuk dari belakang," kata Said Iqbal dalam konferensi pers di Kantor Partai Buruh, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023).
Bahkan Said Iqbal menyebut bahwa Anies sebagai karyawan partai lantaran hanya mengikuti arahan dari majikan partainya saja.
"Anies Baswedan ini karyawan partai jadi melebihi petugas partai, tergantung majikan partainya atau pengusaha partainya apalagi nanti jadi presiden," ujarnya.
"Janji tinggal janji seribu janji bisa dibuat semanis apapun bisa, kawan seiring sejalan ditusuk dibelakang apalagi kami," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.