Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Peta Koalisi jika Demokrat Gabung ke Prabowo

Andai Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres, maka posisi KIM akan semakin kuat.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kondisi Peta Koalisi jika Demokrat Gabung ke Prabowo
Tribunnews.com/JEPRIMA/IRWAN RISMAWAN
Foto kanan: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kedua kiri), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan) Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kanan) dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta (kiri) melakukan salam tumpuk tangan sebelum rapat di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). Foto kiri: Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan kata sambutan pada perayaan HUT ke 22 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023). Andai Demokrat bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres, maka posisi KIM akan semakin kuat. 

Sementara bila perolehan kursi parlemen digabungkan, mereka memiliki 207 kursi.

Persentase itu sudah melampaui ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi DPR hasil pemilu sebelumnya.

Bahkan dengan persentase 31,72 persen, sudah jauh meninggalkan dan lebih besar ketimbang dua koalisi yang lain.

Selain ketiga partai itu, ada dua parpol non-parlemen yang mendeklarasikan dukungan untuk Menteri Pertahanan itu.

Yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan kata sambutan pada perayaan HUT ke 22 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan kata sambutan pada perayaan HUT ke 22 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023). (Tribunnews/JEPRIMA)

Jika benar Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), maka posisi koalisi tersebut akan semakin kuat dan besar.

Sebab, mereka akan mendapat tambahan jumlah suara sebesar 7,77 persen dengan perolehan kursi di parlemen sebanyak 54 dari Demokrat.

Berita Rekomendasi

Bila digabungkan, maka perolehan suara yang didapat koalisi ini sebanyak 39,49 persen.

Sementara bila perolehan kursi parlemen digabungkan, mereka mempunyai 255 kursi atau hampir separuh kursi di DPR RI.

Dengan tambahan tersebut, maka 'kekuatan' Prabowo di Pilpres 2024 akan semakin besar.

Perbandingan dengan Koalisi Pengusung Ganjar dan Anies

Apabila dibandingkan dengan perolehan suara atau kursi antara koalisi pengusung Ganjar dan Anies, maka posisi Koalisi Indonesia Maju plus Demokrat, akan semakin kuat.

Jumlah 255 kursi itu memiliki selisih 108 kursi dengan koalisi yang mengusung Ganjar.

Diketahui, Ganjar didukung oleh PDIP dan PPP.

Saat Pemilu 2019, PDIP meraih 19,33 persen suara dengan jumlah kursi di DPR RI sebanyak 128 kursi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas