Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gus Yahya: Hubungan PBNU dengan PKB Memang Tidak Erat

Ketua Umum PBNU Gus Yahya mengatakan bahwa hubungan PBNU dengan PKB tidak erat.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Gus Yahya: Hubungan PBNU dengan PKB Memang Tidak Erat
Kolase Tribunnews
Foto Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Foto Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelaskan soal hubungan PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Yahya menegaskan bahwa hubungan PBNU dan PKB memang tidak erat.

"Soal hubungan dengan PKB, memang (PBNU) tidak erat," kata kakak kandung dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tersebut.

Namun tidak hanya berlaku untuk PKB saja.

Pihaknya menegaskan PBNU tidak memiliki hubungan erat dengan partai politik (parpol) manapun.

"Sama halnya tidak eratnya (hubungan) PBNU dengan partai yang lain," tegas Gus Yahya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (16/9/2023).

Gus Yahya menegaskan bahwa PKB memang lahir dari rahim warga NU.

Baca juga: Gus Yahya Larang Para Mandataris PBNU Maju Caleg 2024
BERITA REKOMENDASI

Namun setelah berdiri sebagai partai politik, PBNU tidak ikut terlibat dalam menjalankan tugas-tugas kepartaian.

"PBNU membentuk PKB, karena sejumlah warga NU yang jumlahnya cukup banyak, meminta PBNU membuatkan partai dan sudah dibuatkan."

"PBNU tidak bisa lagi kemudian diharuskan untuk 'menyuapi' partai yang dibentuk ini (PKB)," lanjut Gus Yahya.

PKB, kata dia, harus berkompetisi secara sehat dan rasional tanpa membawa embel-embel PBNU.

Ia mempersilakan masyarakat untuk menilai dan mengamati partai politik dengan rasional.

"Silahkan berkompetisi secara rasional, kami juga persilahkan kepada masyarakat untuk menilai termasuk para warga NU, untuk menilai partai-partai politik yang ada ini secara rasional," imbuhnya.

Gus Yahya mengimbau, agar masyarakat melihat kredibilitas (parpol), dilihat prestasinya, track recordnya dan seterusnya.

"Tidak usah memperhatikan klaim-klaim atas nama NU," katanya lagi.

Cak Imin Maju Tak Bawa Embel-embel NU

Foto Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Foto Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Foto Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Foto Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Gus Yahya Larang Para Mandataris PBNU Maju Caleg 2024

PKB menegaskan bahwa Cak Imin maju sebagai Cawapres 2024 tidak membawa embel-embel NU.

Namun tetap membawa nama PKB.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP PKB Bambang Soesanto.

Cucun menyebut Cak Imin yang dideklarasikan sebagai cawapres Anies Baswedan bukanlah kandidat dari NU.

"Ya, pak Muhaimin sudah menjelaskan bahwa pak Muhaimin bukan calon dari PBNU kan memang," kata Bambang kepada awak media di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

"Jadi sudah kita gausah bawa-bawa PBNU, yang kita bawa PKB kok, orang (Cak Imin) ini ketua umum PKB," tukas dia.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Rizki Sandi Saputra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas