Prabowo Disebut Dapat Untung Banyak seusai Didukung Demokrat, Pengamat: Bagusan Gabung Ganjar
Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan Prabowo Subianto mendapat untung banyak usai didukung Partai Demokrat.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Analis Politik Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio menilai dukungan Partai Demokrat banyak menguntungkan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.
Keberadaan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kubu Prabowo disebut akan memberi manfaat besar untuk sang Menteri Pertahanan melaju ke Pilpres 2024.
Hendri Satrio pun menyinggung usia Prabowo yang kini sudah menginjak 71 tahun.
Seperti diberitakan, Partai Demokrat disebut akan mendukung Prabowo seusai menghadiri pertemuan partai pendukung di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).
Baca juga: Partai Demokrat Dukung Prabowo, PPP Sebut Tak Ada Peluang Terbentuknya Poros Baru
Kendati sudah menghadiri pertemuan partai pendukung, Demokrat belum secara resmi bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Demokrat berencana mengumumkan arah koalisi politik saat rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai pada Kamis (21/9/2023) mendatang.
Terkait dukungan Demokrat, Hendri Satrio menyebutkan sejumlah keuntungan yang didapat Prabowo.
"Untungnya banyak ke Pak Prabowo," kata Hendri, dikutip Tribunnews.com dari acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Senin (18/9/2023).
"Orang Indonesia ini suka nostalgia, dan nostalgia paling dekat dengan Pak Jokowi itu Pak SBY."
Baca juga: SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo, PKB: yang Diharapkan Turun Gagasan
Usia AHY yang masih terbilang muda, menurut Hendri, bisa memberi banyak keuntungan untuk Prabowo.
"Kemudian Ketumnya Demokrat ini masih muda, jadi ada tenaga muda yang masuk ke sana, ada figur muda tambahan ke kubu Pak Prabowo," ujar Hendri.
"Pak Prabowo sudah 70 tahun, kalau ada figur muda seperti AHY pasti keuntungan."
Meskipun begitu, Hendri melihat Partai Demokrat sebenarnya bisa lebih bersinar jika berkoalisi bersama PDIP.
Hubungan baik AHY dan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, menjadi alasan utama.
"Untuk Demokrat, menurut saya bagusan (gabung) di Ganjar karena irisan elektoralnya enggak ada," ungkapnya.
"Hubungan baik Mas AHY dan Mbak Puan lebih bisa membuat Mas AHY 'kinclong'."
"Dibandingkan di Demokrat masuk ke Prabowo, mohon maaf itu kalau dilihat lagi fotonya Mas AHY ada di belakang para jenderal kan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami)
