Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Tegaskan Tak Taruh Syarat Cawapres Saat Gabung KIM: Kita Masuk Rumah Orang, Jadi Ikut Saja

Partai Demokrat akan lebih mencair dengan kondisi dan kesepakatan yang sudah dijalin oleh para parpol sebelumnya

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Erik S
zoom-in Demokrat Tegaskan Tak Taruh Syarat Cawapres Saat Gabung KIM: Kita Masuk Rumah Orang, Jadi Ikut Saja
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menegaskan, bakal bersikap lebih rasional dengan tidak menaruh syarat apapun saat gabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut, posisi pihaknya saat ini merupakan pendatang baru di suatu koalisi yang sudah terbentuk.

Baca juga: Demokrat Gelar Rapimnas di JCC Kamis Lusa, Prabowo dan Partai Koalisi Indonesia Maju Bakal Hadir

Oleh karenanya, Partai Demokrat kata dia akan lebih mencair dengan kondisi dan kesepakatan yang sudah dijalin oleh para parpol sebelumnya.

"Ini kan kita akan masuk ke rumah orang yang sudah ada penghuninya, oleh karenanya ya secara rasional tentu sangat bergantung pada pembicaraan-pembicaraan," kata Herman kepada awak media di Nusantara III, Kompleks Parlemen , Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Dengan begitu, Herman memandang, hal yang perlu dilakukan oleh Demokrat bersama dengan Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Gelora dan partai lain di KIM adalah untuk menyamakan misi.

Bukan pada tahapan mengajukan nama cawapres yang memang sejatinya akan menjadi pembahasan para ketua umum parpol di Koalisi tersebut.

Berita Rekomendasi

"Bagaimana mengkolaborasikan berbagai program, ide, gagasan, visi, misi yang telah dibangun selama ini oleh partai Demokrat menyesuaikan dengan visi misi dan arah tujuan di koalisi," beber dia.

"Ini tentu ke depan yang lebih penting dibicarakan, ketimbang apakah ada syarat atau tidak. Menurut saya secara rasional Demokrat akan melumerlah kepada koalisi yang sudah ada," sambungnya.

Lebih lanjut, kondisi Demokrat kata dia justru berbeda dibandingkan pada saat masih bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Baca juga: Demokrat Berbaik Sangka Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi yang Tahu Arah Setiap Partai Politik 

Saat itu, Partai Demokrat merupakan partai penggagas bersama NasDem sehingga posisi Demokrat memiliki daya tawar untuk mendorong AHY sebagai cawapres.

"Menurut saya rasionalitas kita menyampaikan bahwa tidak bisa lagi kita bargaining seperti halnya yang dilakukan dalam koalisi sebelumnya. Kalau Koalisi sebelumnya kan menggagas dulu dari dua partai menjadi tiga partai, yang sebelumnya belum masuk dalam PT (Presidential Threshold) kemudian kita bisa mencapai PT," tukas dia.

Sebagai informasi, saat ini Demokrat telah resmi menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Sikap itu diambil atas keputusan rapat Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY bahkan telah bertemu dengan Prabowo Subianto dan para ketua umum partai politik yang berada di KIM pada Minggu (17/9/2023) di Hambalang, Jawa Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas