Peta Kantong Suara Pemilih Anies Baswedan, Kuat di DKI Jakarta, Bagaimana dengan Pulau Jawa?
Bahkan kantong suara Anies Baswedan di Sumatera Barat mulai mengimbangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut ini peta kantong suara bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Peta kantong suara bacapres Anies Baswedan disebut kuat di wilayah DKI Jakarta, Aceh, Kalimantan hingga Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Terkait Elektabilitas Anies-Cak Imin, PKS Tegaskan Tidak Akan Termakan Hasil Survei Orang Lain
Bahkan kantong suara Anies Baswedan di Sumatera Barat mulai mengimbangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang digelar pada 24 September-7 Oktober 2022. Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.
Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
Baca juga: Anies Baswedan: Yang Didorong Bukan Lagi Energi Terbarukan, Tapi Energi yang Memanusiakan
Daerah-daerah yang diprediksi menjadi kantong suara Anies Baswedan:
- Aceh
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
Cak Imin Membawa Dampak Elektoral bagi Anies di Jawa Timur
Selain DKI Jakarta, pilihannya berduet dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diprediksi juga akan membawa dampak elektoral terutama di daerah Jawa Timur.
Namun, pertarungan di Jatim bisa dibilang pertarungan elektoral terkeras.
Duet dengan Cak Imin tak memberi jaminan "jalan tol" bagi Anies bisa memenangkan palagan di sana.
Daerah lain, adalah Palembang, Sumatera Selatan.
Anies mengaku terkesima dengan antusias masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan yang mendukungnya.
Baca juga: PKB Analogikan Elektabilitas Anies-Cak Imin seperti Take Off Pesawat: Smooth Pasti Sampai Tujuan
Bahkan ia meyakini bahwa Sumsel bisa menjadi lumbung suara baginya di Pemilu 2024 mendatang.
"Bila di Sumsel kita bisa jaga kemenangan kita, maka Pulau Sumatera akan jadi lumbung suara kita. Dan itu akan menjadi pintu untuk meraih kemenangan di seluruh wilayah Indonesia untuk membawa restorasi perubahan di Indonesia," kata Anies beberapa waktu lalu.
Anies Unggul di Pemilih Perkotaan
Survei Litbang Kompas yang dirilis Rabu (26/10/2022) menempatkan Anies Baswedan cukup kuat pada pemilih perkotaan.
Tak hanya di pemilih kota, suara mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga merangkak naik di pemilih desa.
Sebaliknya, Prabowo Subianto kehilangan suara cukup besar di masyarakat perkotaan dan perdesaan.
Adapun menurut survei tersebut, elektabilitas Ganjar mencapai 23,2 persen. Angka itu naik dari survei periode Juni 2022 yang mana elektabilitas Ganjar sebesar 22 persen.
Pada survei terbaru ini, Ganjar berhasil menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi mengungguli Prabowo. Menteri Pertahanan itu mengantongi elektabilitas 17,6 persen, merosot tajam dibanding survei sebelumnya sebesar 25,3 persen.
Baca juga: Anies Baswedan: Yang Didorong Bukan Lagi Energi Terbarukan, Tapi Energi yang Memanusiakan
Sementara, di urutan ketiga, ada Anies Baswedan dengan elektabilitas 16,5 persen. Angka itu naik dari 12,6 persen pada survei sebelumnya.
Untuk diketahui, jajak pendapat Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022. Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.
Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
Pulau Jawa Jadi Kunci
Sejumlah survei mulai Litbang Kompas, Poltracking Indonesia, hingga LSI Denny JA-mulai memetakan kekuatan tiga bakal capres di Pulau Jawa.
Secara umum, pemetaan kekuatan ketiganya adalah:
Jawa Tengah dipercaya sebagai lumbung kekuatan Ganjar Pranowo.
DKI Jakarta disebut-sebut sebagai basis kekuatan Anies.
Prabowo bisa dibilang mengandalkan Jawa Barat masih menjadi penyumbang suara terbesar.
Peta di atas masih sangat mungkin berubah, terutama dalam penentuan siapa sosok cawapres, bagi Ganjar dan Prabowo.
Pemilihan sosok cawapres yang tepat juga diyakini akan menambah keuntungan elektoral bagi capresnya.
Baca juga: Pasca-Deklarasi Anies & Muhaimin, Warga NU dan Pendukung AMIN Bergerak Serentak di Berbagai Daerah
Hal ini seperti yang disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad.
Ia menilai sosok calon wakil presiden yang ideal mendampingi bakal calon presiden Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo harus dapat menutupi kekurangan elektoral masing-masing.
Hal ini juga untuk mengimbangi pasangan yang lebih dahulu mendeklarasikan capres-cawapres yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.