Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rais Aam PBNU Minta Warga Nahdlatul Ulama Menjaga Jarak dengan Semua Partai Politik

Rais Aam mengakui kini banyak warga NU yang terlibat dalam kepentingan politik seperti kepengurusan partai politik.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rais Aam PBNU Minta Warga Nahdlatul Ulama Menjaga Jarak dengan Semua Partai Politik
tangkapan layar youtube PBN
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menegaskan kepada warga NU agar menjaga jarak dengan semua partai politik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menegaskan kepada warga NU agar menjaga jarak dengan semua partai politik.

"NU menjaga jarak dengan partai politik, semua partai politik menjaga jarak ya. Sepertinya ada yang lupa kalau NU menjaga jarak ibaratnya kura-kura di dalam perahu pura-pura tidak tahu," kata KH Miftachul Akhyar.

Hal itu disampaikan KH Miftachul Akhyar saat Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).

Menurutnya, kini banyak warga NU yang terlibat dalam kepentingan politik seperti kepengurusan partai politik.

Baca juga: Bawaslu RI Soroti Banyak Hoaks di Pemilu 2019

Meski demikian, NU tidak pernah berpihak kepada satu partai politik manapun.

"Bahkan semua perabot-perabot kekayaan NU dibawa kemana-mana, Nahdlatul Ulama ada di mana-mana tapi untuk menguji nyali Anda, bukan larut di sana, bukan malah melebihi partai," tutur dia.

Karena itu, Munas dan Konbes ini kembali menertibkan aturan bahwa NU harus berjarak dengan partai politik manapun.

Berita Rekomendasi

"Mohon dimaklumi, PBNU sedikit agak kencang menertibkan. Penertiban terjadi di mana-mana karena kita ingin kembali menertibkan," tuturnya.

KH Miftachul Akhyar pun berkelakar mendekati pesta politik, kegiatan Munas dan Konbes akan lebih sering digelar.

"Mungkin setiap tahun akan ada Munas dan Konbes dan mungkin periode ini akan kita lebih sering-sering ada Munas dan Konbes. Bila perlu satu tahun dua kali," sambung dia.

Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, Senin (18/9/2023).

Gaya khas Jokowi kerap diperlihatkan setiap menghadiri acara yang digelar Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU).

Baca juga: Kata Puan Maharani soal Jokowi Klaim Punya Data Intelijen Arah Parpol di Pemilu 2024

Jokowi mengatakan bahwa kekuatan Nahdlatul Ulama (NU) sangat besar sekali.

Menurutnya, jumlah anggota NU sangat banyak sehingga perlu diorganisir dengan baik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas