Polling Online Tempatkan Boy Markus Dawir Urutan Teratas Sebagai Cagub Papua 2024-2029
Anggota DPR Provinsi Papua Boy Markus Dawir menanggapi santai hasil polling yang menempatkan dirinya di urutan teratas bakal calon gubernur Papua
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR Provinsi Papua, Boy Markus Dawir, menanggapi santai hasil polling yang menempatkan dirinya di urutan teratas bakal calon gubernur Papua 2024-2029.
Meski demikian, Boy Markus tetap menaruh perhatian sebagai bagian dari bentuk aspirasi publik dalam rangka kontestasi Pilgub Papua 2024.
Dia mengatakan poling yang dilakukan secara online adalah cara yang baik untuk melibatkan masyarakat secara lebih luas dalam rangka mencari pemimpin yang tepat untuk Provinsi Papua.
"Kita hargai hasil polling online semaca ini meski harus diimbangi juga dengan model-model survei akademik yang biasa dilakukan. Tapi sebagai bentuk partisipasi publik saya apresiasi ini sebagai salah satu cara masyarakat terlibat mencari pemimpinnya," ucap Boy, Rabu (20/9/2023) kepada wartawan.
Menurut dia langkah menuju Pilgub Papua 2024 masih sangat panjang yang juga sangat tergantung dari hasil Pemilu Legislatif pada Februari 2024.
"Memang fokus kali ini tentu Pileg 2024 dulu baru kita bicara Pilgub. Tapi apa pun itu apresiasi bahwa nama saya cukup menonjol di antara calon-calon yang ada. Ini menggembirakan," ujarnya.
Seperti diketahui polling online sebuah media menempatkan Boy Markus Dawir teratas sebagai Calon Gubernur Papua 2024-2029 pada Pilkada serentak 2024 mendatang.
Politikus Demokrat ini bersaing dengan sejumlah nama lainnya seperti Herry A. Naap Bupati Biak Numfor, Yunus Wonda (Wakil Ketua DPR Provinsi Papua), Tony Tesar, dan Mathius Awoitauw (Bupati Jayapura dua periode).
Baca juga: Luhut Klaim Temukan Cadangan Migas di Hutan Lindung Papua dengan Potensi Hingga 27 Miliar Barel
Selain 5 nama tersebut ada juga nama-nama lain yang masuk radar polling tersebut yaitu Benhur Tommy Mano, Kenius Kogoya, Toenjes S. Maniagasi, Yeremias Bisasi, Yan P. Mandenas, Fientje Suebu, Elysa Auri, dan Constan Karma.