TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imim membeberkan hasil pertemuannya dengan lima purnawirawan jenderal TNI, Kamis (21/9/2023).

Sebelumnya, kelima purnawirawan jenderal TNI itu menyambangi rumah dinas Cak Imin di Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan, bahwa ia menerima banyak masukan dan nasihat dari para jenderal itu.

“Saya mendapatkan petuah, masukan, dan nasihat itu saja,” kata Cak Imin ditemui di Kampus II Universitas Pamulang,  Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (23/9/2023).

Sebelumnya, Cak Imin juga sempat membantah bahwa pertemuannya dengan lima purnawirawan jenderal itu tak membahas mengenai kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Cak Imin.

“Belum kita bahas ya,” ungkapnya.

Soal kapten Timnas Pemenangan tersebut, Cak Imin mengatakan, Anies bakal diumumkan pada akhir September 2023.

Baca juga: Cak Imin Jadikan Kader dan Alumni PMII Ujung Tombak Terdepan Pemenangan Pilpres 2024

Adapun, lima purnawirawan jenderal TNI yang menyambangi rumah Cak Imin tersebut adalah:

1. Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi

2. Mantan Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Sutiyoso

3. Mayor Jenderal TNI (Purn) Hartomo

4. Eks Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko

5. Eks Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.

Sekilas Tentang Sosok 5 Purnawirawan Jenderal TNI

Berikut sosok kelima purnawirawan TNI yang menemui Cak Imin tersebut, dikutip dari Wikipedia:

Fachrul Razi

Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi lahir pada 26 Juli 1947, merupakan tokoh militer Indonesia.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia di Kabinet Indonesia Maju era pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, dirinya menjabat sejak 23 Oktober 2019 hingga digantikan oleh Yaqut Cholil Qoumas pada tanggal 23 Desember 2020.

Razi menjadi orang tertua yang pernah dilantik menjadi menteri di Indonesia, yakni saat pelantikan ia berusia 72 tahun dan 89 hari.

Ketika di militer, ia memiliki pengalaman di bidang infanteri sebagai perwira TNI Angkatan Darat.

Jabatan terakhirnya sebagai Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Razi juga termasuk dalam tim pendiri partai politik Hanura.

H. Sutiyoso

Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Sutiyoso atau yang populer dipanggil Bang Yos ini merupakan seroang politikus dan tokoh militer asal Indonesia.

Pria kelahiran 6 Desember 1944 tersebut pernah menjabat sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta selama dua periode, yakni 1997-2007.

Selain itu, Sutiyoso juga pernah mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden pada 1 Oktober 2007.

Partai politik pengusungnya adalah Partai Indonesia Sejahtera, Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, dan Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia.

Pada 8 Juli 2015, atas pengalaman Sutiyoso di dunia militer, Presiden Jokowi mengangkatnya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Jabatan lain yang pernah dipegang oleh Sutiyoso adalah sebagai Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2004–2008.

Kemudian, secara aklamasi, ia terpilih juga sebagai Ketua Umum Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) periode 2006–2011.

Hartomo

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Hartomo merupakan seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Dosen Unhan.

Sebelumnya, Hartomo juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kasad sejak 25 Januari 2019 hingga 31 Oktober 2019.

Pria kelahiran Januari 1963 itu adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) pada 1987.

Semasa di militer, Hartomo pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat.

Pada tahun 2003, saat berpangkat sebagai Letnan Kolonel, Hartomo ternyata pernah divonis selama 3 tahun 6 bulan penjara dan dipecat.

Hal tersebut karena keterlibatannya memberikan instruksi pembunuhan terhadap Theys Eluay.

Soenarko

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Soenarko yang lahir pada 1 Desember 1953 ini merupakan Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat.

Sebelumnya, pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.

Selain itu, Soenarko juga sempat memegang amanah sebagai asisten operasi Kasdam IM di awal pembentukan Kodam Iskandar Muda, 2002.

Lalu, diangkat menjadi Danrem-11/SNJ, Danrem-022 Dam-I/BB, Pamen Renhabesad. Paban 133/Biorgsospad, Pati Ahli Kasad Bidsosbud dan Kasdif-1 Kostrad.

Baru setelah itu, ia menjabat sebagai Danjen Kopassus diraihnya Agustus 2007.

Muhammad Syaugi Alaydrus

Marsekal Madya TNI (Purn.) Muhammad Syaugi Alaydrus merupakan seorang Purnawirawan TNI Angkatan Udara.

Ia lahir pada 10 Desember 1960, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1984 dan peraih Adhi Makayasa.

Diketahui, jSyaugi merupakan orang yang terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.

Sementara itu, jabatan terakhirnya adalah Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kemhan RI.

(Tribunnews.com/Rifqah/Danang)