Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Sindir Maraknya Purnawirawan TNI-Polri Terjun ke Politik: Rentan Timbul Isu Netralitas

Mahfud meminta agar hal-hal tersebut bisa diantisipasi karena akan berpengaruh khususnya soal isu netralitas dalam Pemilu 2024 nanti.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Mahfud MD Sindir Maraknya Purnawirawan TNI-Polri Terjun ke Politik: Rentan Timbul Isu Netralitas
SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
Menkopolhukam RI, Mahfud MD. Mahfud MD menyentil sejumlah purnawirawan TNI maupun Polri yang terjun ke politik. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyentil sejumlah purnawirawan TNI maupun Polri yang terjun ke politik.

Hal ini dikatakan Mahfud dalam sambutannya di Rakor Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024 di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: Adu Sepak Terjang Mahfud MD dan Sandiaga Uno, 2 Sosok Disebut PPP Kandidat Kuat Bacawapres Ganjar

"Ini juga ada isu purnawirawan pejabat TNI maupun Polri saat ini banyak yang tergabung dalam partai politik, mendukung si A si B dan seterusnya," ucap Mahfud.

Dalam hal ini, Mahfud meminta agar hal-hal tersebut bisa diantisipasi karena akan berpengaruh khususnya soal isu netralitas dalam Pemilu 2024 nanti.

"Ini supaya diantisipasi karena rentan menimbulkan isu netralitas TNI-Polri," ungkapnya.

Mahfud menegaskan jika TNI-Polri dalam pesta demokrasi tersebut untuk mementingkan rakyat bukan untuk partai politik.

Berita Rekomendasi

"Karena posisi TNI polri adalah untuk kepentingan bangsa dan negara bukan untuk kepentingan parpol, bukan untuk kepentingan pokok. Selain itu, keterlibatan TNI/Polri dalam pemilu akan membuat kualitas demokrasi menjadi terganggu," jelasnya.

Baca juga: Mahfud MD Ingatkan Pesan Jokowi untuk Polri Jaga Netralitas saat Pemilu 2024: Jangan Blok-Blokan

Oleh karena itu, Mahfud mengingatkan jika TNI/Polri sampai terlibat dan tidak netral. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi legitimasi masyarakat terhadap hasil pemilu nanti.

"Mempengaruhi legitimasi masyarakat terhadap hasil pemilu, sementara kita ingin pemilu itu berjalan bermartabat dan damai," tuturnya.

Diketahui, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono mengaku siap setelah ditunjuk menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

Kesediaan itu disampaikan setelah TPN Ganjar Pranowo menggelar rapat konsolidasi di Gedung High End, MNC Center, Menteng Jakarta Pusat pada Rabu (13/9/2023). 

Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono mengatakan pihaknya siap untuk menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo.

Bahkan, Ia juga telah mendapatkan wejangan dari para ketua umum parpol koalisi pendukung Ganjar bacapres. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas