PSI Bantah Diperintah Jokowi Pilih Kaesang Jadi Ketua Umum, tapi Akui Sempat Komunikasi Intens
PSI membantah diperintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih anak bungsunya, Kaesang Pangarep, sebagai ketua umum.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah diperintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih Kaesang Pangarep sebagai ketua umum.
Kendati demikian, Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi menyebut sempat berkonsultasi dengan Jokowi terkait penunjukkan Kaesang sebagai ketua umum menggantikan Giring Ganesha.
Seperti diberitakan, Kaesang telah secara resmi dilantik sebagai ketua umum PSI pada Senin (25/9/2023).
Penunjukkan Kaesang menuai pro kontra, mengingat statusnya sebagai putra bungsu Jokowi.
Baca juga: Resmi Jadi Ketum PSI, Kaesang Kini Dirayu PDIP dan Gerindra soal Dukungan Pilpres
Mengutip tayangan acara di tvOne, Selasa (26/9/2023), Dedek Prayudi menyebut, Kaesang yang terlebih dulu tertarik bergabung dengan PSI.
"Mas Kaesang menyatakan PSI ternyata menarik juga, kenapa enggak kita seriusin?," ujar Dedek.
"Pertanyaannya dibalik, kenapa Mas Kaesangnya tertarik?"
Dedek pun memastikan, Jokowi tidak pernah memerintahkan PSI untuk melantik Kaesang sebagai ketua umum.
Namun, Dedek tak memungkiri bahwa PSI sempat berkonsultasi dengan Jokowi.
"Enggak, tapi satu hal ya, Pak Jokowi tahu," ungkap Dedek.
"Kami melakukan komunikasi intens dengan Pak Jokowi, kami tahu kami adalah partai anak muda dan kami tahu kami membutuhkan masukan dari seseorang negarawan."
"Jadi sifatnya bukan perintah, sifatnya meminta advice," tambahnya.
Baca juga: Minta Adanya Operasi Pasar, Warga Intan Jaya Resah Harga Bahan Pokok Naik Tinggi
Lebih lanjut, Dedek membahas kedekatan hubungan PSI dengan Jokowi.
Selama ini, kata Dedek, PSI mendukung Jokowi tanpa mengharap imbalan apa pun.