Perbandingan Tiga Hasil Survei Terbaru Kekuatan Anies Vs Ganjar Vs Prabowo di Jawa Timur
Berikut elektabilitas terbaru bakal capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang dirilis tiga lembaga survei di Jawa Timur.
Editor: Wahyu Aji
Di posisi keempat ada nama Gubernur Jatim Khififah Indar Parawansa dengan elektabilitas 2,2 persen, disusul Mahfud MD 1,9 persen.
Untuk pasangan Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar elektabilitasnya berada di posisi ke 11 dengan angka 0,5 persen.
Saat dikerucutkan menjadi 19 nama, posisinya tak jauh berbeda.
Baca juga: Prabowo Kalahkan Ganjar dalam Head to Head pada Semua Hasil Survei yang Dirilis Bulan September
Ganjar panowo tetap unggul dengan 38,7 persen, Prabowo 27,6 persen, Anies 11,1 persen, Khofifah 3,0 persen, Mahfud MD 2,4 persen.
Sedangkan Muhaimin berada di posisi ke delapan dengan elektabilitas 1,1 persen.
Dalam simulasi 10 nama, tanpa menyertakan Khofifah dan Mahfud MD, elektabilitas Ganjar meningkat menjadi 40,3 persen, Prabowo 29,2 persen, dan Anies Baswedan 13,1 persen.
Sementara Muhaimin hanya mengantongi 1,7 persen.
Saat dikerucutkan menjadi 3 nama Capres, Ganjar tetap unggul dan angkanya cenderung meningkat menjadi 43,9 prsen, disusul Prabowo 33,8 persen, dan Anies 14,4 persen.
Selain elektabilita, Indikator Politik pun dalam surveinya menemukan sepertiga pemilih di Jawa Timur masuk kategori swing voters.
Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi menjelaskan dalam literatur ilmu politik swing voters merupakan pemilih yang masih mungkin mengubah pilihannya.
"Jadi mereka yang mengatakan sudah punya pilihan baik ke Anies, Ganjar, atau Prabowo yang mengaku sangat besar atau cukup besar berubah (pilihannya) itu 30,9 persen," kata Burhanuddin saat Rilis Survei Jawa Timur: Signifikansi NU dan Peta Elektoral Jelang 2024 di Jawa Timur di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia pada Minggu (1/10/2023).
"Jadi ada kurang lebih sepertiga pemilih Jawa Timur yang masuk kategori swing voters. 64,9 persen mengatakan kecil kemungkinannya mengubah pilihan mereka," sambung dia.
Dengan demikian, menurutnya masih ada insentif untuk bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan bacapres Prabowo Subianto mengingat bacapres Ganjar Pranowo unggul di semua simulasi survei tersebut terkait capres dalam Pilpres 2024.
"Jadi masih ada insentif buat Mas Anies, buat Pak Prabowo untuk mengejar ketertinggalan dengan Ganjar Pranowo," kata dia.