Bocoran Petinggi PPP: Megawati Telah Bertemu Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa
Hasto Kristiyanto memberikan kode kemungkinan calon wakil presiden atau cawapres pendamping Ganjar Pranowo adalah Mr X ataupun Mrs X.
Editor: Hasanudin Aco
"Sandiaga juga satu-satunya nama cawapres yang pernah ada di kartu suara, sehingga popularitasnya merata secara nasional dan elektabilitasnya tertinggi sebagai cawapres. Fanbase Sandi yang spesifik di kalangan milenial dan emak-emak juga menggenapi mas Ganjar yang unggul di kalangan Gen-X dan Baby Boomers," ujarnya
Karenanya, dia mengatakan PPP bersama PDIP dan anggota kerja sama politik lainnya, terus mencermati secara seksama proyeksi kontribusi suara dari pemasangan-pemasangan tersebut, kabupaten demi kabupaten.
"Kami terus menyelami hati dan menyerap aspirasi rakyat, sampai pada saatnya kami harus mengambil keputusan sehingga parpol sebagai lembaga reproduksi kepemimpinan nasional, menyuguhkan pasangan pemimpin terbaik yang mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang hebat," katanya.
Sinyal dari PDIP
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan kode kemungkinan calon wakil presiden atau cawapres pendamping Ganjar Pranowo adalah Mr X ataupun Mrs X.
Hasto pun enggan menjelaskan lebih rinci soal nama Cawapres Ganjar di Pilpres 2024.
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai sosok Mr X dan Mrs X yang dimaksud Hasto adalah Menkopolhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dia menilai kedua tokoh tersebut adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur.
Menurutnya, jika melihat sejarah PDIP dalam kontestasi pemilu presiden, partai tersebut selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres.
Kecuali di Pilpres 2009 yaitu saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong ke Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," kata Saidiman saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).
Saidiman menjelaskan bahwa PDIP berkepentingan menjaga basis massa.
Jangan sampai pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Muhaimin Iskandar.
"Jatim merupakan basis massa Ganjar dan Jatim sehingga strategi yang akan dimainkan adalah bagaimana menjaga agar basis massa itu tidak keluar," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.