Hanura Tegaskan OSO Tidak Bermaksud Hina Prabowo Soal Guyonan Pilih Calon Presiden yang Beristri
Guyonan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) agar memilih calon presiden yang memiliki istri disebut spontan dan situasional.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guyonan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) agar memilih calon presiden yang memiliki istri disebut spontan dan situasional.
Ketua Bidang Hukum DPP Partai Hanura Serfasius Serbaya Manek mengatakan pernyataan OSO tidak ada niat menghina Ketua Umum Partai Gerindra yang juga menjadi bakal capres Prabowo Subianto.
"Tidak ada maksud Ketua Umum Partai Hanura untuk menyinggung siapa pun karena Pak OSO memang tidak menyebut nama alias hanya guyonan situasional," ujar Serfasius dalam keterangannya pada Selasa (3/10/2023).
Dia mengatakan guyonan tersebut disampaikan OSO secara spontan dan situasional karena di sampingnya ada bakal Capres Ganjar Pranowo bersama sang istri Siti Atiqoh.
Serfasius mengungkapkan OSO menyampaikam guyonan tersebut sebelum acara jalan sehat bersama kader Partai Hanura DPD Jawa Timur di Surabaya, pada Minggu (1/10/2023) lalu.
Baca juga: Politikus Hanura: Partai Politik Pendukung Ganjar Pranowo Harus Kampanye Hingga Akar Rumput
Acara jalan sehat tersebut dihadiri Ganjar dan istrinya Siti Atiqoh.
Dia pun meminta juru bicara sekaligus kader Gerindra Dahnil Simanjuntak agar tidak reaktif dan menuduh seolah-olah OSO menghina Prabowo.
Menurut dia tuduhan Dahnil tersebut berlebihan karena OSO tidak menyebutkan nama sama sekali.
Baca juga: Blusukan ke Bandung Barat, Ganjar Bicara Soal Perhitungan Upah Buruh
"Karena itu hendaknya bang Dahnil sebagai kader Partai Gerindra, jangan menuduh seperti yang termuat di pemberitaan," ujar dia.
Menurut Serfasius OSO dan Prabowo merupakan dua tokoh bangsa yang memiliki andil besar dalam memajukan demokrasi di Indonesia.
Keduanya mampu menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang maju dalam peradaban kehidupan berdemokrasi.
"Pak OSO adalah negarawan yang tidak mungkin menyinggung wilayah personal seseorang. Karena itu kami tegas pak OSO tidak menyinggung siapa pun. Hendaknya kita bijak, jangan membenturkan para tokoh bangsa dengan kebaperan personal," pungkas Serfasius.
Dalam pidatonya di Jawa Timur, OSO sempat menyinggung soal bakal capres yang tidak memiliki istri.
Saat itu, OSO awalnya memuji bakal capres yang didukung Hanura yakni Ganjar Pranowo lantaran punya istri dengan kehidupan sejahtera.
Menurut dia untuk jadi capres, pasangan suami atau istri juga mesti sejahtera.
“Pak Ganjar adalah seorang suami istri yang sejahtera, lantas ee aduh. Jadi, kalau calon presiden tuh harus sejahtera, suami istri. Betul? Siapa yang mau calon presiden yang enggak pakai istri? Mau? Aduh apa urusannya,” kata Oso yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Atas pernyataan tersebut, kader Gerindra serta Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan pernyataan OSO sebagai hinaan untuk Prabowo.
Dahnil mengaku Prabowo tak mempunyai waktu untuk merespons pernyataan kebencian seperti itu.
"Sehat selalu Pak OSO. Terimakasih atas hinaannya. Pak @prabowo tidak punya waktu untuk menanggapi model kebencian seperti ini, saatnya bersatu dan saling hormat menghormati. Fokus adu gagasan," kata Dahnil dalam cuitan di akun X miliknya.