Gibran Santer Jadi Cawapres, Projo Sebut Omong Kosong Soal Narasi Dinasti Politik
Dia mempertanyakan apa masalahnya jika memang Gibran punya hubungan biologis dengan Jokowi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Bapilpres DPP Projo Panel Barus menilai omong kosong jika ada pihak yang berpendapat majunya putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024 sebagai bentuk dinasti politik.
Dia mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi dalam alam demokrasi liberal seperti sekarang ini.
"Karena pada akhirnya dia jadi pemimpin atau tidak itu adalah rakyat sendiri," kata Panel Barus di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Qodari Yakin MK Bakal Kabulkan Gugatan Usia Cawapres, Duet Prabowo-Gibran Berpeluang Besar Terwujud
Dia mempertanyakan apa masalahnya jika memang Gibran punya hubungan biologis dengan Jokowi.
"Apa karena ada hubungan biologis dia menjadi dinasti? Dalam politik liberal, enggak relevan ngomong soal politik dinasti, karena pada akhirnya sekali lagi semua diputuskan melalui suara rakyat, rakyat jadi hakim, ada tidak nama dia di hati rakyat? itu akan diekspresikan di hari Pemilu," ujarnya.
Kemudian, Panel menilai sepanjang tidak melanggar prosedur, hal tersebut juga tak menjadi masalah.
"Kalau mau ngomong relasi di Indonesia you juga tahu dari Pak Soekarno ada bu Megawati, Mba Puan, ada mas Prananda Prabowo, salah? Tidak salah. Terpilih atau tidak tergantung rakyat. Ada pak SBY, ada mas Ibas, ada mas AHY, boleh enggak? boleh enggak? boleh? silakan," kata dia.
Baca juga: Jika MK Kabulkan Uji Materi Batas Usia Capres-Cawapres, Pengamat Ragu Gibran Dampingi Prabowo
Maka itulah, Panel menilai jika memang tak ada prosedur yang dilanggar, maka narasi dinasti politik sudah tidak relevan lagi.