Jika Dipinang Jadi Cawapres Gibran Harus Bisa Mendulang Suara dari Kalangan Milenial Tradisional
Eks Aktivis 98 yang juga Koordinator Pantau 98, Bandot DM mengatakan kalau Prabowo mau diduetkan dengan Gibran harus dikalkulasikan untung ruginya.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon (Bacapres) Presiden Prabowo Subianto tidak mempersoalkan jika arus bawah mendorong Gibran Rakabuming Raka mendampinginya sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut, Eks Aktivis 98 yang juga Koordinator Pantau 98, Bandot DM mengatakan kalau memang benar Prabowo mau diduetkan dengan Gibran harus dikalkulasikan untung dan ruginya.
Sosok Gibran harus berkontribusi terhadap dukungan suara yang diberikan kepada Prabowo.
"Kalau soal Gibran, memang ada untung ruginya bagi Prabowo Subianto, kalau memang mau diduetkan. Pertanyaannya seberapa yakin calon tersebut (Gibran) memberikan angka yang pasti bagi Prabowo," kata dia, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun di Jakarta, Kamis(12/10/2023).
Dia mengkalkulasi, sosok Gibran harus bisa meyakinkan Prabowo Subianto dan parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengenai dukungan suara yang akan diberikan.
"Bahwa pemilih Gibran itu bisa menambah sekian juta, apakah itu pemilih milenial, tradisional. Kan itu yang harus diyakinkan agar pak Prabowo bisa menentukan jika memilih dia (Gibran), sehingga dia pasti akan menang," ujar Bandot DM.
Sebelumnya, Prabowo di Kertanegara mengatakan akan menampung usulan dari arus bawah jika menghendaki Gibran, yang notabene merupakan putra sulung presiden Jokowi, untuk menjadi bakal cawapresnya.
"Ya itu kan, ya, gimana, ya. Itu pernyataan dari bawah ya kita catat. Tadi sudah saya katakan ini keputusan harus dengan semua ketua partai koalisi," kata Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Prabowo sempat menyinggung membahas tentang usia yang muda dan pengalaman Gibran yang masih minim. Dia mengatakan kalau hal itu tidak berpengaruh apabila rakyat yang meminta.
Baca juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Hasto Bicara Kader PDIP Digembleng Komitmennya Satu Kata dan Perbuatan
Bandot menambahkan, mengenai kategori usia, tidak mempermasalahkannya. Namun demikian Gibran mesti memiliki kekuatan pemikiran, ide dan gagasan yang mampu mendukung Prabowo sebagai presiden nantinya.
"Anak muda ini bukan dilihat dari umur, tapi dari genuinitas pemikiran-pemikirannya," kata dia.
Ia menjelaskan, biasanya orang tua dalam konteks harfiah, itu sudah lemah, tidak genuine berpikirnya.
"Jadi muda itu bukan soal umur, tapi pemikirannya, bagus sekali kalau pemikirannya ada di anak muda," lanjut dia.(Willy Widianto)