TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Bacapres Anies Baswedan melanjutkan safarinya di Sidoarjo dengan berkunjung ke kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Al Hidayah sekaligus Rais Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo, K.H. Ahmad Rofiq Siradj.

Setibanya di kediaman kyai yang akrab disapa Gus Rofiq itu, Anies kembali didoakan. Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini merasa bersyukur karena berkesempatan silaturahmi sekaligus didoakan Gus Rofiq.

Anies mengatakan, ia senjaga meminta doa di setiap kunjungannya ke semua daerah yang berada di Jawa Timur karena provinsi itu dihuni banyak ulama.

"Kami datang silaturahmi, memohon doa sekaligus meminta nasihat. Alhamdulillah saya bersyukur bisa mendapat itu," ujar Anies.

Baca juga: Sowan ke Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Pasangan AMIN Mohon Doa untuk Daftar Pilpres

Anies tampak larut dan khidmat menyimak bait doa yang dilantunkan Gus Rofiq, sesekali ia mengaminkan doa yang dibacakan untuknya.

Jika di kediaman Gus Ali dia didoakan dan diridhoi maju Pilpres 2024, maka di kediaman Gus Rofiq, Anies didoakan agar selalu istiqomah berada di jalan kebaikan yang saat ini ditempuhnya.

Sebagai informasi, Gus Rofiq merupakan santri kesayangan K.H. Khamim Jazuli (Gus Mik) Ploso, Kediri. Sosoknya yang alim membuat doanya diharapkan sebagai penguat dalam hidup.

"Semoga Allah membukakan pintu-pintu kebaikan untuk Pak Anies. Selalu dikelililingi orang-orang baik, sehingga kebaikan itu bisa terwujud bagi bangsa dan negara ini. Semoga bisa memajukan negara ini untuk kebaikan semua," tutur Gus Rofiq yang diamini semua orang di sekitarnya.

Baca juga: Anies-Cak Imin Siap Daftar Capres-Cawapres pada 19 Oktober 2023, PKB: InsyaAllah yang Pertama Daftar

KH Maimun Siradj, adik Gus Rofiq, menilai Anies sebagai figur yang mumpuni, cerdas, dan komunikatif, sehingga sangat cocok menjadi pemimpin negeri. Dia percaya Anies bisa mewujudkan perubahan bagi kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik.

"Khususnya soal pesantren, harapannya jika Allah memberikan Pak Anies amanah, mohon perhatiannya kepada pondok pesantren," harap K.H. Maimun Siradj. (*)