Gerbang Amin Nilai Cak Imin Punya Modal Kuat Maju Pilpres 2024
Duet Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) direncanakan bakal mendaftarkan sebagai pasangan capres dan cawapres hari pertama.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) direncanakan bakal mendaftarkan sebagai pasangan capres dan cawapres pada hari pertama pendaftaran di buka, yakni Kamis (19/10/2023), pukul 08.00 WIB.
Gerakan Kebangkitan Abdul Muhaimin (Gerbang Amin) menilai, Cak Imin memiliki modal kuat untuk maju berkontestasi di pilpres 2024.
Koordinator Nasional Gerbang Amin, Joni A Setiawan menjelaskan, jika tak ada rintangan, Cak imin diyakini bakal mampu mengkapitalisasi suara minimal 50 persen sampai 70 persen, dari warga Nahdliyin di Jawa Timur.
Karena hingga saat ini Cak Imin adalah satu-satunya calon yang positif maju atau menjadi wakil dari NU.
Ditambah lagi sebagai basis terkuat mesin politiknya, Cak Imin akan mengerahkan kekuatan optimal di Jawa Timur.
Selain itu, lanjut dia, militansi dari para kader dan simpatisan PKB yang mayoritas beririsan langsung dengan jamaah warga Nahdliyin baik struktural maupun kultural akar rumput di Jatim.
"Kalau dari calon yang ada dan kader NU tulen, tinggal Cak Imin. Melalui mesin PKB akan mampu menggerakkan seluruh potensi jemaah-jemaah NU, kelompok-kelompok masyarakat, dan tokoh-tokoh agama dan masyarakat," kata Joni dalam keterangan Senin (16/10/2023).
Target yang dia inginkan itu telah terukur, melalui pendekatan 3 level warga Nahdliyin untuk meraih suara maksimal khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dinilai menjadi battle ground pemilu dari masa ke masa.
Joni mengingatkan kembali, agar suara NU tidak hanya dijadikan cek kosong di mana setelah memenangkan pilpres, tidak ada pembagian kewenangan yang seimbang.
"Jangan sampai seperti waktu sebelumnya, setelah menang Wapresnya jangankan dilibatkan, diminta masukan saja tidak saat presiden menyusun kabinet, bahkan saat itu wapres malah ditugaskan menghadiri acara di luar negeri," ujar Joni.
Gerbang Amin berharap, Koalisi Amin yang menjadi satu-satunya koalisi yang memberi harapan perubahan ke depan, konsep dwi tunggal yang pernah diterapkan pada awal kemerdekaan Soekarno-Hatta diharapkan dapat dielaborasi dan dijalankan secara konsisten.
Baca juga: Gabungan Serikat Buruh DKI Jakarta Akan Antarkan Anies-Cak Imin Daftar ke KPU
"Konsep dwi tunggal yang lama memang tidak berjalan sempurna, Baik Bung Karno maupun Bung Hatta sama-sama menjalankan demokrasi sesuai pemikiran dan karakternya, nah saatnya pasangan Amin ini memperbaiki konsep tersebut dan menjalankan komitmen secara konsisten," pungkas Joni.