Megawati Umumkan Mahfud MD Jadi Cawapres Pendamping Ganjar Saat Jokowi di Luar Negeri
Jokowi hadir ketika pengumuman Ganjar sebagai bacapres Pilpres 2024 yang diusung PDIP, pada Jumat (21/4/2023) di Istana Batu Tulis
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengumumkan secara resmi Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pengumuman itu disampaikan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (18/10/2023), dan dihadiri seluruh pimpinan partai politik pendukung, seperti Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Namun Presiden Joko Widodo yang juga politikus PDIP, tak hadir dalam pengumuman Mahfud sebagai bacawapres Ganjar.
Baca juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Tanggapan Gibran
Padahal, Jokowi hadir ketika pengumuman Ganjar sebagai bacapres Pilpres 2024 yang diusung PDIP, pada Jumat (21/4/2023) di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Diketahui pada hari ketika Mahfud diumumkan, Jokowi tengah berada di China untuk urusan bisnis antara Indonesia dan China. Seperti bertemu bilateral dengan Presiden China atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping dan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman kerja sama kedua negara.
Misalnya, kesepakatan pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan, pendalaman kerja sama bidang kedokteran dan kesehatan, hingga penguatan investasi dan kerja sama ekonomi.
Pada momen pengumuman Mahfud, Jokowi telah dijadwalkan menghadiri Upacara Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt Road Forum (BRF) di Great Hall of The People, Beijing.
Setelahnya, Jokowi akan bertemu dan menghadiri jamuan makan siang bersama Chairman of the National People’s Congress.
Baca juga: Setelah Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD, Giliran Cawapres Prabowo akan Diputuskan
Jokowi menerangkan bahwa urusan bisnis dengan China ini merupakan momen penting untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
"Momentum baik ini harus kita manfaatkan untuk makin memperkokoh kerja sama bilateral serta tingkatkan kolaborasi dan kerja sama yang konkret bagi kawasan maupun bagi dunia," kata Jokowi, Selasa (17/10/2023) kemarin.