Pakai Piyama Kimono RSPAD, Ganjar-Mahfud Unjuk Kemesraan Jelang Tes Kesehatan
Mereka tampak mengenakan piyama kimono berwarna biru kehijauan bertuliskan 'RSPAD Gatot Subroto'.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan menjalani tes kesehatan, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2023).
Pantauan Tribunnews.com, sebelum menjalani tes kesehatan, Ganjar dan Mahfud lebih dulu diharuskan mengganti pakaiannya.
Sekira pukul 07.23 WIB, Ganjar dan Mahfud keluar menuju lobi gedung Medical Check UP RSPAD Gatot Subroto untuk menemui para awak media.
Mereka tampak mengenakan piyama kimono berwarna biru kehijauan bertuliskan 'RSPAD Gatot Subroto'.
Ganjar dan Mahfud sama-sama melempar senyum.
Tak ada sepatah kata pun diucapkan keduanya.
Meski demikian, mantan Gubernur Jawa Tengah dan Menko Polhukam itu terlihat unjuk kemesraan. Mereka saling bergenggaman tangan, sambil sesekali melambaikan tangan.
Momen tersebut tak lama berlangsung, hingga keduanya kembali memasuki gedung Medical Check Up RSPAD Gatot Subroto guna memulai rangkaian tes kesehatan, hari ini.
Diberitakan sebelumnya, pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjalani tes kesehatan, di RSPAD Gatot Subroto, Minggu (22/10/2023).
Kepala RSPAD Gatot Subroto, Letnan Jenderal TNI dr A. Budi Sulistya memastikan, tim dan alat tes kesehatan untuk setiap pasangan capres-cawapres sama.
Ia menjelaskan, ada sebanyak 50 dokter akan memeriksa Ganjar dan Mahfud. Di antaranya, dihadirkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Himpunan Psikologi Indonesia.
"Tim pemeriksaan, alat pemeriksaan persis sama untuk semua pasangan calon. Kemudia. Kami juga sekali lagi melibatkan 50 orang dokter dengan berbagai latar belakang spesialisasinya serta psikolog, ada dua orang juga yang terlibat dalam tim ini," kata Budi, dalam konferensi pers, Minggu (22/10/2023).
"Jadi ada dari tim dokternya RSPAD, tim dokter utusan masing-masing poli dan BNN serta Himpunan Psikologi Indonesia," sambungnya.