Beragam Hasil Survei Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Berpotensi Melejit?
Berikut beberapa hasil survei Pilpres 2024 jelang pendaftaran capres-cawapres yang akan ditutup pada Rabu (25/10/2023) mendatang.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut beberapa hasil survei Pilpres 2024 jelang pendaftaran capres-cawapres yang akan ditutup pada Rabu (25/10/2023) mendatang.
Saat ini, kemungkinan ada tiga pasangan calon yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024 mendatang.
Mereka adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca juga: Dulu Megawati Mengalah pada Jokowi saat Pilpres 2014, Kini Kalem Hadapi Manuver Gibran
Pasangan Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Cak Imin telah mendaftarkan diri ke KPU sedangkan Prabowo-Gibran kabarnya akan mendaftar pada hari terakhir, Rabu nanti.
Sementara itu, melihat manuver yang dilakukan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan memilih Gibran menjadi cawapres pendamping Prabowo, sebenarnya seperti apa potensi elektabilitas keduanya dibandingkan dua pasangan lain? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. LSI
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan dukungan terhadap Prabowo Subianto akan meningkat apabila maju ke kontestasi Pilpres 2024 dengan menggandeng Gibran Rakambuming Raka.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, di kanal Youtube Lembaga Survei Indonesia bertajuk 'Sikap Publik terhadap Putusan MK dan Dampaknya terhadap Dukungan Politik dalam Pemilu 2024' disiarkan Minggu (22/8/2023).
"Ketika kita tanyakan secara umum dukungan masyarakat terhadap tiga nama calon presiden, seperti yang sudah saya sampaikan di depan, ada 35,8 persen mendukung Prabowo, 30,9 persen mendukung Ganjar, 19,3 persen mendukung Anies," kata Djayadi.
"Tapi kalau kita masukan jika Gibran mengajukan diri menjadi cawapres Prabowo, bagaimana dukungannya? Terlihat dukungan untuk Prabowo sedikit meningkat dari 35,8 persen menjadi 39,2, persen."
"Jadi ada peningkatan sekitar 3,4 persen, sementara untuk Ganjar ada penurunan sekitar 5 persen sementara itu Anies stabil," jelasnya.
Djayadi mengatakan, jika dilihat secara sederhana, maka bisa terlihat potensi majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo dapat meningkatkan perolehan suara Ketua Umum Gerindra itu.
Meski elektabilitas Prabowo berpotensi meningkat, tetapi perubahannya tidak terlalu banyak.
"Kalau di sini berubah sekitar 3,4 persen. Jadi ada potensi untuk meningkat. Seberapa real-nya, itu kan belum tahu," katanya.