Ketua Umum Projo Budi Arie Ditanya Dinasti Politik Jokowi: Dipilih Rakyat kok Dinasti?
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi merespon soal tudingan dinasti politik keluarga Presiden Jokowi.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi merespon soal tudingan dinasti politik keluarga Presiden Jokowi.
Diketahui Jokowi akan mengakhiri jabatannya sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024.
Saat ini putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming dikabarkan akan maju sebagai bakal calon wakil presiden bersama Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju.
"Gini, soal dinasti politik, dipilih rakyat kok dinasti. Demokrasi mana ada dinasti, ya kan. Kan demokrasi, haknya di tangan rakyat kok, kan yang menentukannya rakyat," kata Budi Arie ditemui di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).
Dia mengatakan Pemilu 2024 tidak perlu tegang.
Ia mengimbau untuk damai dan komunikasi yang baik.
"Pokoknya kita pemilu ini kita nggak usah tegang-tegang, damai, kita komunikasi dengan baik," tegasnya.
Kata Prabowo
Sebelumnya Bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto juga ikut merespon soal tudingan politik dinasti Presiden Jokowi.
Prabowo mengungkapkan bahwa politik dinasti adalah berbakti untuk rakyat sehingga tidak ada yang salah.
"Dinasti, semua dinasti Bung, kita jangan cari yang negatif, cari yang positif orang ingin berbakti apa salahnya," kata Prabowo kepada awak media di Hotel Darmawangsa Jakarta, Senin (22/10/2023).
Prabowo mengatakan dirinya juga politik dinasti.
Ia menyebut soal ayahnya dan pamannya yang berbakti untuk rakyat.
"Saya juga dinasti. Saya anaknya Soemitro. Paman saya gugur untuk Republik Indonesia kita dinasti merah putih, kita dinasti patriot," kata Prabowo.
Prabowo melanjutkan bahwa dirinya dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat.
"Kita dinasti patriot yang ingin mengabdi untuk rakyat. Kalau dinasti Pak Jokowi ingin berbakti untuk rakyat kenapa, salahnya apa," kata Prabowo.
"Jadi berpikir yang baik, berpikiran positif," katanya menambahkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.